jpnn.com - KABUPATEN BOGOR - Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengingatkan para pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban, seperti memberikan pelayanan publik yang berkeadilan.
Para PPPK juga diminta bertanggung jawab terhadap pembangunan untuk menghadirkan kesejahteraan masyarakat secara hakiki.
BACA JUGA: 2.346 PPPK 2023 Terima SK Pengangkatan, Harus Menunjukkan Kinerja Optimal
"Kemudian bertanggung jawab terhadap pemberdayaan untuk menghadirkan masyarakat yang mandiri, serta bertanggung jawab terhadap aturan," kata Asmawa saat membuka masa orientasi 3.542 PPPK yang dilantik pada Maret 2024 lalu, di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (22/4).
Seperti diketahui, 3.542 PPPK Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dilantik Maret 2024 lalu menjalani masa orientasi. Menurut Asmawa, kegiatan itu untuk membentuk PPPK yang profesional, jujur, dan konsisten menjalankan tugas dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pemda Jangan Mbalelo, Segera Usulkan Kebutuhan PNS & PPPK, Tuntaskan Honorer!
Dia menegaskan bahwa sebagai pelawan publik, nilai integritas ini harus dikedepankan. "Nilai kejujuran dan senantiasa menjunjung tinggi core value ASN Indonesia yang berakhlak artinya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif dalam bekerja,” ungkapnya.
Dia berharap masa orientasi itu menjadi ajang pengenalan tugas dan fungsi ASN. Selain itu, pengenalan nilai dan etika pemerintah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Kabar Buruk dari 2 Pejabat Pusat
Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jabar Asep Saepuloh mengatakan orientasi PPPK dilakukan untuk menciptakan aparatur yang profesional dan berkarakter dalam melayani masyarakat.
"Semoga aparatur Pemkab Bogor baik PNS dan PPPK makin berdaya, harmonis, berkualitas, profesional serta senantiasa menjunjung tinggi aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Asep. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi