jpnn.com, SERANG - Pembenahan kawasan kumuh di Provinsi Banten belum juga tuntas. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) mencatat, ada 362 kelurahan kumuh di Provinsi Banten.
Tahun ini pemerintah pusat hanya akan menggelontorkan bantuan kepada 78 kelurahan. Dari jumlah itu, sebanyak 40 persen kawasan kumuh di Banten yang akan dibantu tahun ini berada di ibu kotanya sendiri yakni Kota Serang. Sedangkan 60 persen sisanya tersebar di enam kabupaten kota lain di Banten.
BACA JUGA: Gempa Pandeglang Menyisakan Trauma
Team Leader OC6 KMW Provinsi Banten Edhie Djatmiko mengatakan, pengentasan kawasan kumuh dilakukan secara bertahap. “Tahun ini, 78 kelurahan dibantu dengan total anggaran sekira Rp78 miliar. Masing-masing desa/kelurahan mendapatkan bantuan mulai dari Rp 500 juta sampai Rp 1,5 miliar,” ujar Edhie di Kota Serang, Rabu (7/8).
BACA JUGA: Pemkot Berhasil Kurangi 70 Persen Kawasan Kumuh
BACA JUGA: BMKG Akhiri Peringatan Dini Tsunami Pascagempa di Barat Daya Pandeglang
Edhie mengatakan, tahun lalu, jumlah kelurahan/desa yang dibantu mencapai 81 desa/kelurahan. Setiap tahunnya, diharapkan desa/kelurahan yang dibantu akan terentaskan kekumuhannya. Dengan begitu, dari total desa/kelurahan yang kumuh sebanyak 362, sudah ada 159 desa/kelurahan yang dibantu pemerintah pusat.
Ia menerangkan, suatu desa/kelurahan dinyatakan kumuh apabila tidak memenuhi tujuh plus satu indikator yakni keteraturan bangunan, persampahan, drainase, air bersih, air limbah, jalan lingkungan, penanganan kebakaran, hingga ruang terbuka publik/hijau.
BACA JUGA: Ada Gempa di Barat Daya Pandeglang, Jakarta Ikut Bergoyang
“Bantuan yang digulirkan pemerintah pusat itu yang diharapkan dapat memenuhi ke tujuh plus satu indikator tersebut,” ujarnya.
Edhie mengungkapkan, kawasan kumuh yang ada di Banten itu didasarkan pada surat keputusan masing-masing kepala daerah kabupaten/kota.
“Jumlah desa/kelurahan di masing-masing kabupaten/kota mungkin berbeda dengan yang dapat bantuan tahun ini. Tapi, tahun ini yang dapat bantuan ya yang 78 itu,” urainya.
Kata dia, tahun ini, 78 kelurahan/desa yang mendapatkan bantuan yaitu 34 kelurahan di Kota Serang, 24 kelurahan Kota Tangerang, 10 desa Kabupaten Tangerang, dan tiga desa Kabupaten Lebak. Berikutnya, dua desa di Kabupaten Pandeglang, dua kelurahan di Tangerang Selatan. Sedangkan Kota Cilegon sudah tidak ada lagi.
BACA JUGA: Sepuluh Desa Masuk Kawasan Kumuh
Sementara itu, tambahnya, untuk Kabupaten Serang sudah dibantu melalui dana desa yang kisarannya mulai dari Rp1 miliar sampai Rp 1,5 miliar. “Tujuannya sama, untuk pengentasan kekumuhan. Hanya beda program saja,” terang Edhie.
Selain itu, ada juga program wilayah prioritas. Tahun ini ada empat wilayah yang mendapatkan bantuan wilayah prioritas yang nilainya sekira Rp 13 miliar sampai Rp 14 miliar.
“Salah satunya difokuskan di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kalau di Kabupaten Tangerang di Ketapang,” tuturnya. (nna/air/ags)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Majukan Banten, Lippo Karawaci Raih Penghargaan Bergengsi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti