jpnn.com, JAKARTA - Pusat Pengendali Operasional (Pusdalop) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 367 jiwa orang yang mengungsi akibat banjir bandang yang menerjang daerah aliran Sungai Jompo di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/2) sore.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember, Heru Widagdo, banjir bandang tersebut menyebabkan satu jembatan penghubung pabrik Perkebunan Kalijompo rusak berat (putus). Selain itu, plengsengan Jalan Mawar di Kecamatan Patrang terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter dan 15 rumah terendam lumpur di RT03/ RW01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang.
BACA JUGA: Surabaya Banjir, Kali Ini Lumayan Parah
Ia menambahkan BPBD membagi menjadi dua tim yakni 1 tim menuju ke Perkebunan Kalijompo utk melakukan assessment dan 1 tim lain menuju DAM Bromo utk melakukan pemantauan.
"Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk mendukung dapur umum bagi pengungsi yang berada di tenda-tenda darurat," katanya, Minggu (2/2).
BACA JUGA: Personel Lanal Banyuwangi Bantu Korban Bencana Banjir Bandang
Sementara itu, Bupati Jember Faida bersama Dandim 0821 Jember Letkol. Inf. Laode. M Nurdin meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kalijompo Sabtu (1/2) malam untuk memastikan penanganan berjalan dengan baik.
"Dari pengecekan tersebut diketahui ada 86 kepala keluarga yang sudah diungsikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan para pengungsi tersebut dikumpulkan di dua tempat," kata Bupati Jember, Faida.
BACA JUGA: Kemenag Akhirnya Terbitkan Surat Izin Pendirian Masjid Perum Agape Minahasa Utara
Menurutnya dari hasil pengecekan juga ditemukan sungai yang pinggirnya terkikis hingga jalan di atasnya terputus dan jalan yang terputus itu merupakan akses utama menuju ke Kebun Kalijompo.
"Terputusnya jalan tersebut bisa mengakibatkan anak-anak sekolah dan pekerja buruh Kebun Kalijompo mengalami kesulitan, sehingga harus dibuatkan jalan alternatif," ujarnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan