380 Ulama Jatim Berkumpul Demi Khofifah - Emil

Senin, 04 Juni 2018 – 06:05 WIB
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Foto: Dite Surendra/Jawa Pos

jpnn.com, MOJOKERTO - Dukungan terus mengalir untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak. Kali ini dukungan datang dari 380 ulama di 38 kabupaten/kota berkumpul di kediaman KH Asep Saifuddin Chalim, Pacet, Mojokerto.

Para ulama dan berbagai ponpes besar tersebut memastikan penguatan dan meluaskan jangkauan seruan fatwa Fardhu Ain Masayikh (kiai-kiai) yang lebih dulu dilakukan di Sampang Madura 15 Mei lalu. Yakni agar pada tanggal 27 Juni 2018 nanti memilih paslon Khofifah-Emil Dardak di TPS masing-masing. Fatwa tersebut ditandatangani oleh seluruh hadirin yang datang.

BACA JUGA: 8 Ribu Surat Suara untuk Pilgub Jatim Ditemukan Rusak

“Acara ini adalah Holaqoh bersama para ulama, bersama Ibu Khofifah Indar Parawansa dan memilih draft Fatwa Fardhu ain yang akan dibahas untuk dipilih salah satu,” ujar KH Asep Saefudin Chalim, Minggu (3/6).

Alasan dari keluarnya fatwa Fardhu Ain memilih Khofifah-Emil ini tidak sembarangan keluar. Sejumlah ulama telah melakukan salat Istiqoroh terlebih dulu sebelum membuat keputusan. Asep juga menyebutkan, dasar pengeluaran fatwa ini didasari oleh Khofifah-Emil memenuhi persyaratan untuk mewujudkannya Jatim adil dan makmur.

BACA JUGA: Survei Puskep Unair, Ditentang di Internal, Diragukan Pakar

“Khofifah-Emil ini jujur, dapat dipercaya, bisa membuat program, gagasan, perencanaan untuk mewujudkan Jatim Adil dan Makmur, dan lebih baik dari paslon yang lain,” sebutnya yang juga ditemani Kyai Hisyam Syafaat, Kyai Haji Suyuti (Bangkalan), KH Jamaludin (Probolinggo) dan beberapa kyai Khos (besar) lainnya.

Sementara itu, Khofifah sangat berterimakasih kepada kiai Asep yang telah berkenan menyiapkan tempat. Dirinya juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para kiai dan bu nyai yang telah berkenan datang.

BACA JUGA: Khofifah dan Emil Teman Pemuda Muhammadiyah

“Biasa di bulan Ramadan para kiai sulit keluar pesantren, karena punya program. Mudah-mudahan ini menjadi barokah dari ikhtiar di 27 Juni,” kata Khoffah.

Mantan menteri sosial tersebut melanjutkan, sesuai jadwal kampanye terakhir di lakukan pada 23 Juni. Namun efektif menurut hitungannya hanya menyisakan 15 hari lagi. Namun itu bisa lebih maksimal lagi, jika seluruh elemen bergerak bersama membantu.

“Ada penguatan konsolidasi Khofifah-Emil. Sesungguhnya itu jadi efektif semua sampai hari pencoblosan,” tandasnya. (bae/nug)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiai di Kampung Kelahiran Gus Ipul Doakan Emil Menang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler