jpnn.com, SURABAYA - Batas waktu pembayaran ibadah haji telah berakhir sejak kemarin.
Ada 388 calon jemaah haji (CJH) asal Surabaya yang belum melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
BACA JUGA: Hamdalah, Masa Tunggu Calon Haji Berkurang 10 Tahun
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Surabaya Farmadi Hasyim mengatakan, sebanyak 2.744 CJH 2017 asal Surabaya telah melakukan pelunasan.
Sementara untuk jamaah cadangan, baru 47 orang yang telah melunasi.
"Ini yang tercatat hingga hari ini (kemarin, Red)," tuturnya.
Dengan begitu, persentase keseluruhan embarkasi Surabaya yang telah melakukan pelunasan sekitar 86 persen.
Sedangkan cadangannya hanya 57 persen. Jamaah yang belum melakukan pembayaran masih memiliki kesempatan pada proses pelunasan tahap kedua.
Yakni, hanya bagi mereka yang telah berusaha melunasi, tapi terjadi gagal sistem dari bank tempat mereka membayar.
"Mereka masih diberi kesempatan asal ada bukti dari pihak bank," terangnya.
Sementara itu, jamaah yang memang tidak melakukan pelunasan pada tahap pertama otomatis kesempatannya berangkat tahun ini gugur.
Posisinya akan digantikan calon jamaah yang mendapat porsi berangkat tahun ini, tapi pernah berangkat tahun-tahun sebelumnya.
Selain itu, jamaah usia lanjut di atas 75 tahun bisa mengambil kesempatan tersebut.
Calon jamaah yang orang tua kandung atau suami/istrinya berangkat tahun ini bisa mengajukan keberangkatan bersama.
Asalkan, mereka sudah terdaftar sebagai calon jamaah haji per 1 Januari 2015.
"Untuk jamaah tersebut harus mengajukan surat permohonan ke Kemenag sesuai domisilinya," kata Farmadi.
Jika kuota keberangkatan tahun ini masih tersisa, kesempatan akan diberikan kepada calon jemaah cadangan.
Farmadi berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini bisa berjalan lancar.
Jemaah juga diimbau untuk segera menjalani tes kesehatan agar bisa berangkat tepat waktu.
Di sisi lain, mendekati masa karantina CJH, UPT Asrama Haji Embarkasi Surabaya terus berbenah.
Setelah menyelesaikan perluasan hall Mina, kini gedung sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) masih dicat dan ditata.
Gedung tersebut menjadi pusat pengurusan administrasi selama berlangsungnya ibadah haji.
Kepala UPT Asrama Haji Samsul Anam menyatakan, saat ini pengecatan memang masih difokuskan di siskohat.
Sedangkan kamar CJH akan dicat mendekati waktu karantina. Anam menambahkan, dapur jamaah juga sedang mengantre untuk diperbaiki.
"Kami siapkan fasilitas terbaik demi kenyamanan CÂJH nanti," tambahnya.(ant/kik/c10/git/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia