jpnn.com - SALAH satu kesalahan paling umum yang sering Anda lakukan adalah sama sekali mengurangi lemak saat ingin menurunkan berat badan.
Sementara, jika Anda makan rendah karbohidrat dan rendah lemak, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah protein.
BACA JUGA: Waspada! Inilah Jenis Kanker yang Mengincar Orang Gemuk
Namun, jika tidak makan apa-apa selain protein, Anda akhirnya akan mulai merasa lapar.
Lemak bisa membuat berat badan Anda naik dan berkontribusi terhadap penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan stroke .
BACA JUGA: Hamdalah, Jumlah Penderita Gizi Buruk Menurun
Tapi tidak semua lemak sama. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang lemak makanan, seperti dilansir laman Cheat Sheet, Rabu (7/12).
1. Anda membutuhkan lemak.
BACA JUGA: 4 Kebiasaan ini Bisa Membunuh Anda Perlahan
Bertentangan dengan apa yang pelaku diet lemak hindari dari 1980-an dan 1990-an, tubuh Anda membutuhkan lemak.
Sebab, fatty food atau lemak makanan tidak bisa dibuat oleh tubuh, tetapi mereka dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi sel.
Selain itu, otak Anda mengandung sejumlah besar lemak esensial. Agar saraf serta otak berfungsi dengan baik, maka lemak diperlukan untuk membungkus sel-sel saraf, sehingga mereka bisa mengirim pesan listrik.
Sementara peran lemak dalam kaitannya dengan otak dan sistem saraf mungkin membingungkan, tidak ada yang rumit tentang perlunya lemak dalam menjaga kesehatan kulit, menyimpan energi dan mengatur proses alami tubuh.
2. Tidak semua lemak sama.
Beberapa lemak baik untuk Anda dibandingkan dengan yang lainnya. Dua lemak khususnya yang harus menjadi andalan adalah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda.
Kedua lemak ini memiliki kekuatan mengurangi kolesterol jahat dan mengandung vitamin E, omega-3 dan omega-6, yang tubuh tidak bisa memproduksi sendiri.
Lemak tak jenuh tunggal bisa ditemukan dalam minyak nabati, seperti minyak wijen, minyak zaitun, minyak kacang dan minyak canola.
Lemak tak jenuh ganda ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon, mackerel, dan ikan trout selain jagung dan minyak bunga matahari.
3. Batasi beberapa lemak.
Produk hewani seperti daging merah, kulit ayam, mentega, keju dan susu alami mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh meningkatkan tingkat kolesterol dalam darah dan bila dimakan berlebihan, justru bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak jenuh harus dimakan tetapi jika hanya dimoderasi. The American Heart Association merekomendasikan agar Anda mengonsumsi sekitar 13 gram lemak jenuh per hari.
Kuncinya adalah mengganti beberapa lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal atau lemak tak jenuh ganda.
4. Hindari lemak buruk.
Lemak trans yang juga dikenal sebagai minyak terhidrogenasi parsial, bisa ditemukan di beberapa margarin, crackers, cookies, kue, pie dan makanan beku.
Dalam sebuah penelitian 2015, orang-orang yang makan jumlah yang lebih tinggi dari lemak trans adalah 28 persen lebih mungkin untuk meninggal karena penyakit jantung.
Penelitian lain mengaitkan kelebihan konsumsi lemak trans dengan stroke, diabetes dan kanker.(fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Buah Terbaik untuk Penderita Diabetes
Redaktur : Tim Redaksi