4 Anggota Komplotan Begal Sadis Antardaerah Ditangkap, 6 Pelaku Lainnya Masih Diburu

Rabu, 18 Agustus 2021 – 23:26 WIB
Kapolsekta Sukarami (tengah) menunjukkan parang yang digunakan para pelaku begal sadis saat melancarkan aksinya. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi berhasil meringkus empat anggota komplotan begal sadis yang kerap beraksi antardaerah di Sumatera Selatan.

Keempat tersangka yakni Nara, 20, Alfa Fauzan alias Yakup, 22, dan M Soleh, 20, ketiganya warga OKI. Sedangkan satu lagi adalah Paskal Tanjung, 26, warga Kabupaten OKU.

BACA JUGA: Suami Temukan Istri dan Anaknya Tewas Bersimbah Darah di Bagasi Mobil, Ngeri

Saat beraksi, komplotan ini tidak hanya menggunakan senjata tajam jenis parang atau pedang, namun juga sering menggunakan senjata api (senpi) rakitan.

Terakhir, aksi para tersangka ini diketahui pada Rabu (1/6/2021) sekitar pukul 21.00 WIB lalu, di Jl Baypass, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang.

BACA JUGA: Honda PCX Hantam Truk Hino dari Belakang, Boby Perdana Tewas di Tempat

Saat itu korban Eko Irawan, 41, warga Perum Graha Nusa Pesona, Blok J, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan AAL, Palembang mengendarai sepeda motor Honda Beat.

Dari arah samping korban dipepet oleh empat orang pelaku mengendarai dua sepeda motor. Saat korban setop, pelaku Odon (DPO) langsung turun dan mengayunkan parang. Korban kabur setelah terjatuh meninggalkan motornya.

BACA JUGA: Uang Mahar Dibawa Kabur Calon Pengantin Wanita, MZ Gagal Menikah

“Empat tersangka begal yang diamankan ini saat berada di rumahnya masing-masing,” kata Kanit Reskrim Polsekta Sukarami Iptu Denni Irawan SH, saat merilis kasusnya Rabu (18/8).

Budi menyebut, komplotan ini berjumlah 10 orang, selain menggunakan parang dan pedang, para pelaku juga memiliki senpi rakitan. Pelaku juga tak segan-segan melukai korbannya yang mencoba melawan.

“Aksi terakhir komplotan ini melukai korbannya dengan parang dan menodongkan senpi. Pelaku membawa kabur sepeda motor milik korban. Mereka lintas daerah dan berasal dari daerah di Sumsel,” terang korban.

Dia menjelaskan, modus tersangka yakni memepet dan menghadang korban dan mengacungkan golok. Salah korban mengalami luka bacok di tangan kiri, luka di kedua tutut, dan luka di telapak tangan sebelah kanan.

“Ada sekitar enam laporan polisi yang dilaporkan oleh korban. Masih ada pelaku lain yang masih dalam pengejaran. Kami harapkan agar pelaku yang masih DPO untuk segera menyerahkan diri,” imbau Budi.

Sementara itu, di hadapan polisi tersangka Yakup mengaku saat beraksi selalu berkelompok. Dan bertugas hanya menakuti korban dengan parang.

“Kelompok kami sekitar 10 orang. Kadang kami ganti-ganti pasangan waktu beraksi. Sengaja datang ke Palembang nyari target. Pernah juga ke kawasan Talang Kelapa Banyuasin,” aku tersangka Yakup.

Selama beraksi, kelompok Yakup baru mendapatkan enam sepeda motor di sejumlah tempat yang berbeda.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

“Selalu bawa parang atau pedang atau senpi. Senpi yang punya kawan yang masih DPO itu. Kalau dapat hasilnya kami berbagi. Cuma dapat untuk makan sehari-hari,” tutup Yakup.(dho/sumeks.co)

 


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler