jpnn.com, JAKARTA - BUAH pir menjadi sumber yang baik dari banyak nutrisi seperti vitamin, mineral, antioksidan, fitonutrien, flavonoid, dan serat makanan.
Namun, perlu juga dicatat, makan terlalu banyak pir buruk untuk kesehatan.
BACA JUGA: Buah Pir Bentuk Seperti Bayi, Katanya Kuasa Allah
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Menyebabkan gangguan pencernaan
BACA JUGA: Bantu Atasi Penyakit Jantung, Ini 5 Khasiat Buah Pir untuk Tubuh
Alexander Neckam, seorang ilmuwan pada abad pertengahan, memberikan beberapa catatan mengenai konsumsi buah pir.
Peringatan ini tertulis di dalam karyanya pada tahun 1190 yang berjudul De Naturis Rerum.
BACA JUGA: Konsumsi Sayur Mentah Baik Untuk Pencernaan?
Alexander Neckam membeber ada sejumlah bahaya makan buah pir yang bisa merugikan kesehatan.
Menurutnya, pir termasuk buah yang keras, sulit dicerna, dan dingin.
Bahaya makan buah pir ini bisa meningkat apabila dikombinasikan dengan air dingin.
Sebab, efek dingin yang mengganggu pencernaan akan meningkat, sehingga kemungkinan Anda akan mengalami gangguan pencernaan juga lebih tinggi.
2. Bahaya dikonsumsi sebelum makan
Neckam mengatakan pir termasuk dalam jenis buah yang sebaiknya tidak dikonsumsi sebelum makan.
Alasannya, pir memiliki efek pencahar sehingga berpotensi menimbulkan bahaya makan buah pir dalam bentuk sembelit (konstipasi).
3. Risiko kelebihan asam folat
Kandungan asam folat pada buah pir memiliki banyak manfaat bagi perkembangan otak.
Ibu hamil biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat. Akan tetapi, bahaya makan buah pir terlalu banyak justru bisa menyebabkan kelebihan asam folat.
Kelebihan asam folat bisa menyebabkan ruam, kram, mual, kejang, gangguan tidur, dan berbagai masalah lainnya.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi pir dalam porsi yang sewajarnya.
4. Menyebabkan kembung
Bahaya makan buah pir lainnya adalah menyebabkan kembung. Sama halnya seperti apel, pir juga memiliki banyak kandungan serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, pir memiliki kandungan fruktosa, yakni gula buah yang sulit dicerna oleh sebagian orang.
Selain itu, buah ini juga mengandung sorbitol yang berpotensi menyebabkan kembung.
Situs Medical News Today menyarankan untuk memasak pir terlebih dahulu dibandingkan dimakan secara langsung.
Cara ini bisa membuat pir lebih mudah dicerna dan mengurangi risiko bahaya makan pir, seperti kembung dan gangguan pencernaan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany