4 Bandit CIMB Niaga DPO Polres Bireuen

Selasa, 05 Oktober 2010 – 07:36 WIB

MEDAN -- Polisi menangkap empat orang di Dusun 4, Desa Kotasan, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara, kemarinDari hasil pemeriksaan, keempatnya merupakan tersangka pelaku perampokan di Aceh yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi Bireuen

BACA JUGA: Pesta Seks ABG Berakhir di Penjara

Untuk kawasan Medan, mereka beraksi di CIMB Niaga kemarin


“Mereka ditahan terkait dugaan keterlibatan dalam aksi perampokan di Kota Bireuen, Aceh, beberapa waktu lalu,” jelas Kabid Polda Sumut Kombes Pol Baharuddin Djafar, Senin (4/10).

Para tersangka diketahui berinisial KH alias K, SN alias B, DAL alias D, dan M alias I

BACA JUGA: Tahanan Tewas di Lapas Kupang

Polres Deli Serdang yang melakukan penangkapan terhadap keempatnya sempat melepaskan beberapa kali tembakan ke udara untuk memperingatkan para tersangka agar menyerahkan diri
Saat itu, mereka berada di sebuah rumah kontrakan yang diketahui milik seorang warga bernama Dedi

BACA JUGA: KD Pergoki Suaminya Selingkuh

Namun, hanya M yang keluar dari rumahSedangkan K, B dan D berhasil ditangkap saat mengendarai sepeda motor di Jalan Persatuan, Galang.

Polisi mengetahui keberadaan mereka berdasarkan laporan dari masyarakatWarga merasa curiga melihat gerak-gerik para tersangka di kampung tersebutPersonel Polres Deli Serdang pun langsung datang ke lokasi dengan dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Pranyoto untuk menangkap merekaDalam penangkapan itu, polisi menyita narkotika yang dikonsumsi oleh para tersangkaSelain itu, dua unit sepeda motor juga ikut disitaTerdapat bekas percikan darah yang sudah kering di jok sepeda motor tersebut.

Mereka ditahan di Mapolres Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan kelompok bersenjata api di SumutSementara itu, tak mau kecolongan, Pengamanan di areal Rumah Sakit Bhayangkara Medan diperketat pengamanannyaMeski lokasi rumah sakit tersebut berada di dalam Brimob Polda Sumatera Utara.

Ini terlihat dari pantauan wartawan, semenjak pukul 22.00 Wib pintu gerbang masuk ke areal rumah sakit langsung ditutup, bagi yang ingin menjenguk pasien ataupun mau keluar harus melewati pintu gerbang utama masuk di Depan Brimob Polda Sumatera UtaraPengamanan ini diperketat, karena ada dua tersangka perampokan bersenjata yang dirawat di rumah sakit tersebutPeningkatan pengamanan ini bertujuan memberikan rasa nyaman bagi para pasien rumah sakit.

Setiap kenderaan yang ingin masuk dan keluar harus mematikan kenderaannya dan harus di dorong ketika melintas di pintu pos utama Brimob Poldasu.  Terkait masalah ini, Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Oegroseno belum melihat ada keterkaitan kelompok bersenjata Serdang Bedagai dengan jaringan terorisOegro masih menilai para pelaku terkait perampokan Bank CIMB Niaga.

"Kalau saya berangkat dari TKP, mereka masih (terkait) kriminalKalau kaitan dengan teroris sulit," ujar Oegroseno, Senin (4/10)Menurut Oegro, tidak mudah membuktikan keterlibatan kelompok bersenjata dengan terorisPihaknya mempersilakan Densus 88 untuk memeriksa keterlibatan pelaku"Kalau Densus mau periksa silakanYang jelas dari yang saya amati di TKP semuanya masih kita duga kuat terkait perampokanKalau terkait teroris biar Densus nanti yang membuktikannya," jelasnya.

Oegro menjelaskan, dari keterangan pelaku yang hidup belum ditemukan indikasi mereka terkait terorisUmumnya pelaku perampokan berprofesi sebagai buruh di Pelabuhan Belawan"Mereka ngakunya buruhAda juga yang pengangguran," ujarnya.

Terkait kemahiran pelaku menggunakan senjata, Oegro mengatakan, hal itu bisa saja diperoleh dari latihan rutin"Bisa saja si Taufik (otak perampokan) bikin tempat latihan di areal tambaknyaDi sana dia latihan loncat, nembak dan sebagainyaYang mahir menggunakan senjata kan hanya 4 orang saja termasuk TaufikKalau lainnya hanya tukang bawa peluru dan magazen saja," tandasnya.

Ditemukannya senjata M-16 dari tangan pelaku, lanjut Oegro, memperkuat dugaan bahwa kelompok bersenjata terkait perampokan CIMB Niaga, 18 Agustus laluSebab, senpi M-16 itu identik dengan senjata milik Briptu Immanuel Simanjutak yang dirampas perampokSejak Sabtu (2/10) lalu, Polda Sumut dibantu TNI dan masyarakat berhasil menangkap 9 orang anggota kelompok bersenjata di Serdang Bedagai, Sumut6 orang dinyatakan tewas terkena tembaka, 3 di antaranya masih hidupSaat ini polisi masih terus memburu 5 anggota kelompok bersenjata lainnya yang bersembunyi di hutan dan areal perkebunan kelapa sawit.

Untuk kasus penangkapan kelompok bersenjata di Medan, Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Khairul Saleh SH,SIK mengaku telah berkoordinasi sebelumnyaTermasuk dalam hal DPO perampokan bank BRI di Kutablang, tahun 2009 laluNamun untuk 4 tersangka yang baru tertangkap, pihaknya belum diberitahuApalagi masalahnya ditenggarai ditangani langsung oleh Mabes Polri, sehingga belum ada kontak langsung ke daerahMeski demikian, kita akan coba hubungi ke Medan(int/min/rah/RA)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beredar SMS dari DPO Perampok ATM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler