PARIAMAN -- Masyarakat Kota Pariaman dihebohkan oleh beredarnya pesan singkat atau Short Message service (SMS) dari seseorang yang mengaku sebagai Iwan, DPO kasus perampokan ATM di Kota PadangIsi SMS, pengirim yang mengaku Iwan, meminta dikirimkan pulsa.
"Da, tolong kiriman pulsa ciek
BACA JUGA: Sopir Travel Tewas Dibacok
Awak takapuang di gunuang, peluru wak habis," demikian bunyi SMS itu, yang diterima salah seorang warga Kota Pariaman, Rafki, 35, yang ditunjukkannya kepada Padang Ekspres (grup JPNN), akhir pekan laluBACA JUGA: Bentrok Ampera, Empat Lagi Ditangkap
"Mungkin ada orang iseng yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk melakukan penipuan.Rafki mencoba merespon, dengan membalas SMS
BACA JUGA: WN Malaysia Diperas Intel Bodong
Rafki pun balik membalas, meminta Iwan tak lagi meneror dengan permintaan pulsa SMSSetelah itu, si pengirim SMS yang mengaku Iwan, tak lagi tak membalas SMS RafkiWalau sempat menjadi tanda tanya tentang keberadaan SMS tersebut, Rafki tidak memberitahukan hal tersebut kepada pihak kepolisianKarena menurutnya, ia sudah sering menerima SMS semacam itu
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Kawedar mengaku pihaknya hingga saat ini belum mendengar atau menemukan informasi SMS tersebut"Saya belum menerima informasi tentang SMS ituBiasanya, kalau ada info penting seperti itu, kapolres setempat akan menyampaikan kepada Kapolda dan segera diperiksa asal usul SMS tersebut," ucap Kawedar.
Kawedar juga meminta kepada warga, agar tidak percaya SMS menyesatkan yang mulai berkembang di tengah masyarakat saat ini"Kalau ada informasi, silakan dilaporkan kepada polisiPolda akan melindungi identitas pelapor," imbau Kawedar.
Masih terkait dengan kasus ini, Polda menutup Gunung Singgalang bagi pendaki gunung, selama pengejaran dua orang DPO tersangka perampokan ATM berlangsungSebab, aparat kepolisian masih meyakini dua tersangka perampok ATM di Kota Padang, Iwan Gonggong dan Rahmat masih di kawasan Gunung SinggalangKabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar mengatakan, penutupan itu sengaja dilakukan supaya polisi yang memburu dua orang perampok itu tidak salah sasaranSelain itu penutupan juga bertujuan supaya dua orang perampok itu tidak menyandera para pendaki dalam usaha mereka meloloskan diri.
Dia menjelaskan, penutupan Gunung Singgalang itu masih akan dilakukan dalam waktu dua minggu kedepanKarena dalam kurun waktu tersebut, pengejaran masih dilakukan polisi"Yang saat ini terus bergerak naik ke Gunung Singgalang itu, "ujar Kawedar.
Dia mengimbau warga sekitar yang memiliki kebun di Gunung Singgalang juga diminta untuk berhati-hatiDalam masa pencarian, setiap polisi akan bergerak warga sekitar selalu dimta untuk tidak kekebun mereka, itu dilakukan untuk mengantisipasi salah sasaran dari aparat kepolisianDia katakan, dua orang pelaku itu masih berada di Gunung SinggalangHal itu diketahui dari warga sekitar yang pergi ke kebun mereka, warga itu melihat beberapa pakaian yang tinggal dan kain yang berdarah"Diduga pakaian dan kain itu adalah milik tersangka itu," jelas Kawedar(k/b/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Keluar Rumah, Isu Geng Motor Berulah
Redaktur : Tim Redaksi