4 Batalyon Pasukan TNI Siap Dikirim ke Gaza

Kamis, 06 Juni 2024 – 22:34 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.

jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak empat batalyon pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap dikirim sebagai pasukan perdamaian ke Gaza.

Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pasukan siap dikirim jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

BACA JUGA: Danlantamal Batam Sambut Kedatangan KRI Frans Kaisiepo-368 Seusai Mengemban Misi Perdamaian Dunia

Menurutnya empat batalyon itu terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni dan Batalyon Perbekalan. Empat batalyon terdiri dari 1.212 personel.

"Kami akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Zeni, kemudian Batalyon Kesehatan dan Batalyon Perbekalan, ke sana," ujar Panglima TNI seusai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6).

Dia mengatakan Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis karena dilengkapi dengan dokter.

BACA JUGA: Dubes RI untuk Lebanon Melepas Pasukan Perdamaian PBB Kembali ke Indonesia

Kemudian Batalyon Zeni memiliki kemampuan untuk membuat konstruksi pembangunan dan Batalyon Perbekalan memiliki kemampuan untuk membuat dapur umum.

Sedangkan Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas nantinya di Gaza.

BACA JUGA: Hasto Kristiyanto: Indonesia Seharusnya Jadi Komandan Pasukan Perdamaian Dunia

Menurutnya pasukan pengamanan tetap diperlukan karena di daerah tersebut masih terjadi konflik.

"Jadi, tetap mengamankan pasukan yang membantu," ucapnya.

Selain itu, dia mengatakan TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yaitu, KRI Rajiman dan KRI Suharso.

Dua kapal rumah sakit itu bisa membantu perawatan bagi masyarakat yang terdampak konflik.

"Itu bisa merawat di dalam kapal dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD," katanya.

Sementara itu Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra mengatakan pengiriman pasukan masih menunggu proses yang cukup lama karena menunggu mandat dari PBB.

Selain itu, pihaknya juga membahas rencana evakuasi korban sipil.

"Nanti dikirim rumah sakit lapangan dan bisa evakuasi korban sipil yang ada di Gaza untuk dibawa ke Indonesia," kata Herindra. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bravo! Pasukan Garuda TNI Kembali Banggakan Indonesia di Hadapan Warga Dunia


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler