jpnn.com - PEKANBARU - Guru bantu di Pekanbaru, Riau, tidak gajian selama empat bulan. Dengan demikian, mereka kebingungan untuk bertahan hidup. Bahkan, sampai ada guru bantu yang diusir dari kontrakan karena tidak bisa membayar sewa bulanan.
Guru bantu yang berinisial NR tersebut berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru segera membayar gajinya. “Saya sudah diusir dari rumah kontrakan. Saat ini anak saya juga sakit,'' ungkap NR kepada wartawan, Senin (7/4).
BACA JUGA: Rel Menjauh 3 Meter dari Tebing
Meski begitu, dia tetap akan menjadi guru. Sebab, dia tidak mempunyai pekerjaan lain selain mengajar.
Guru bantu yang berinisial KS juga bernasib sama. Karena tidak digaji, dia terpaksa hutang orang lain agar bisa bertahan hidup. “Sekarang saya sudah banyak hutang. Saya tidak tahu mencari hutang kemana lagi. Saya malu,'' tuturnya.
BACA JUGA: Investor Australia Berencana Datangkan 2 Ribu Sapi
Ketika dikonfirmasi, Ketua Guru Bantu se-Pekanbaru Nyoman Kresnaw mengaku guru bantu belum gajian. Bulan ini, lanjut dia, sudah masuk bulan keempat. “Bahkan, uang transportasi dari Kota Pekanbaru belum keluar. Saat ini kawan-kawan guru bantu susah semua,” ujarnya.(gus/JPNN)
BACA JUGA: Baru Tahu 9 April Pileg setelah Ditetapkan Hari Libur
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komnas HAM Pantau Pileg Aceh
Redaktur : Tim Redaksi