jpnn.com - DAMASKUS - Amerika Serikat mulai gelisah dengan pergerakan militer Rusia di Syria. Salah seorang pejabat di Washington, Jumat (18/9) kemarin mengungkap militer AS mulai mewaspadai Rusia yang kian memperkuat kekuatannya di Syria.
Dilansir dari AFP, Jumat, Rusia sudah menyiagakan empat jet tempur di pangkalan udara di Kota Latakia, tempat yang juga menjadi benteng utama kekuatan Presiden Bashar al Assad.
BACA JUGA: Setelah Hongaria, Kroasia Ikut Menutup Perbatasan setelah Dibanjiri 13.000 Pengungsi
Empat Burung Besi ini tampak selalu siaga. Kedatangan kekuatan udara ini merupakan langkah susulan, usai Rusia juga mengambil inisiatif memperluas bandara, untuk kepentingan rencana pendaratan yang lebih besar.
Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatirannya yang mendalam tentang langkah Rusia mendukung rezim Assad. Baik Moskow maupun Washington sebenarnya sama-sama punya niat memerangi kelompok militan ISIS di Syria. Namun dua kekuatan adidaya ini berbeda pandangan dalam memperlakukan rezim Assad.
BACA JUGA: Dipastikan, Foto Gedung Terbakar Ini Bukan Hotel Sakkab Al Barakah di Makkah
Rusia menganggap Assad sebagai mitra loyal mereka di Timur Tengah. Sementara Amerika Serikat dan sekutunya di negara-negara Arab menuding Assad telah menyebabkan perang sipil di negaranya sendiri, dengan menganiaya warga sipil Syria sehingga menciptakan kekacauan yang memungkinkan pemberontakan ISIS berkembang.
(Baca: Makin Kuat! TNI AL Segera Datangkan Helikopter Canggih Antikapal Selam, Ini Kehebatannya)
BACA JUGA: Penggemar Reality Show Ini Tak Perlu Bersedih
AFP melansir, AS kini sedang membuka upaya perundingan dengan Moskow, tentang bagaimana pasukan mereka bisa menghindari pertemuan satu sama lain. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat nih, Dasyatnya Tsunami 4,5 Meter Hantam Chili...
Redaktur : Tim Redaksi