jpnn.com, JAKARTA - GAYA hidup sedentary atau malas bergerak banyak dilakukan orang saat ini.
Era kehidupan digital membuat orang lebih memilih melakukan banyak hal sambil duduk.
BACA JUGA: Malas Bergerak, Posisi Bepe Terancam
Namun, jangan lakukan kebiasaan tersebut. Malas bergerak sebenarnya bisa mendatangkan efek berbahaya bagi tubuh.
Contoh utama dari malas bergerak adalah timbulnya beberapa penyakit berbahaya untuk tubuh.
BACA JUGA: Menteri Keuangan Bertitah, Satga BLBI Bergerak, Siap-Siap!
Apa saja itu? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Serangan Jantung dan Stroke
BACA JUGA: Sahabat Ganjar Bergerak ke NTB, Gelar Lomba Tilawatil di Ponpes
Studi dari Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan aktivitas fisik mampu mengurangi risiko stroke hingga 50 persen.
Sedangkan penelitian dari Nurses’ Health Study mengungkap aktivitas fisik efektif turunkan serangan jantung mendadak.
Begitu pula sebaliknya, jika malas gerak, risiko serangan jantung dan stroke akan meningkat.
2. Osteoporosis
Tubuh manusia tidak diciptakan untuk berdiam diri. Kebiasaan malas gerak akan membuatmu kehilangan massa otot.
Selain itu, tulang juga akan mengalami keropos. Ketika itu dibiarkan, risiko osteoporosis akan semakin besar.
3. Resistensi Insulin
Risiko insulin akan mengintai ketika Anda malas bergerak. Kondisi ini akan membuat kadar gula dalam darah meningkat.
Alhasil, peluang untuk terkena diabetes juga meningkat. Hal itu akan diperparah dengan konsumsi camilan tinggi gula seperti permen, cokelat, dan minuman manis.
4. Konsentrasi Menurun
Ketika kamu kebanyakan malas gerak, bagian tulang belakang akan menegang dan membungkuk.
Hal itu akan menyebabkan paru-paru tidak punya ruang untuk mengembang.
Ketika itu terjadi, sirkulasi udara akan menurun dan membuat otak tidak punya cukup asupan oksigen.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany