jpnn.com, MATARAM - Para pencinta fesyen tentunya sudah tak asing dengan brand kebaya lokal asal Mataram, NTB, Jaleela.
Jaleela adalah merek besutan Asbety Sasaki Puteri. Wanita lulusan Sarjana Arsitektur Universitas Brawijaya itu mulai mengembangkan Jaleela sejak 2017 lalu.
Desainnya yang unik dan elegan, membuat Jaleela kerap menjadi pilihan outfit yang tepat ketika para puan hendak tampil di acara formal, baik hanya sekadar untuk kondangan maupun acara wisuda.
Meski baru beberapa tahun, nyatanya Jaleela sukses menyedot perhatian para pencinta fesyen.
Berikut 4 fakta menarik tentang produk Jaleela kebaya lokal asal Mataram, NTB.
1. Tembus pasar Internasional
Siapa sangka, produk yang dimiliki oleh Jaleela tidak hanya mampu menarik minat pasar nasional, tetapi juga pasar Asia bahkan Eropa.
Permintaan pembelian datang dari berbagai negara-negara Asia lainnya seperti Brunei, Taiwan, China, bahkan Eropa.
Desain-desain unik, hand-made, serta tak lengkang oleh waktu itulah yang menjadikan Jaleela istimewa hingga mampu menembus pasar internasional.
2. Kurangi Limbah Kain Bekas Jadi Tas dan Sepatu
Jaleela rupanya tidak hanya menyuguhkan karya-karya terbaik untuk para pencinta fesyen bisa tampil maksimal, tetapi juga memiliki prinsip sustainable business yang bisa memberikan sumbangsih terhadap penyelamatan bumi.
Salah satu cara Jaleela, yakni dengan mengubah potongan kain-kain bekas menjadi produk tas dan sepatu yang tak kalah menarik.
Tercetuslah sepatu dan tas, sebagai langkah awal kami untuk mengurangi limbah kain dan mengolahnya menjadi barang yang bernilai jual.
Potongan kain dari sisa bahan perca untuk pembuatan kebaya dan tunik tersebut disulap menjadi sepatu dan tas yang bermotif bunga dan ethnik.
Produk tas maupun sepatu tersebut menjadi fashion item yang melengkapi set kebaya dan rok dengan pilihan warna yang senada.
Hal ini lah yang menjadi perhatian Jaleela, memenuhi kebutuhan customer agar set pakaian yang digunakan menjadi seragam atau matching.
3. Memanfaatkan Puluhan Penjahit Perempuan Lokal di NTB
Jaleela merekrut lebih dari 50 penjahit perempuan lokal untuk membantu produksi koleksi-koleksi yang dimiliki Jaleela.
Putri, founder Jaleela mengatakan, pemberdayaan para penjahit perempuan lokal di NTB dilakukan sejak awal Jaleela didirikan.
Hal ini, kata dia, merupakan salah satu cara agar taraf kehidupan masyarakat meningkat serta pengenalan produk fesyen lokal asal Indonesia, terutama NTB, lebih dijiwai.
Harapannya, mereka turut mengharumkan nama Indonesia, terutama NTB, agar produk lokal yang handmade details serta keunikan yang menonjol di mata dunia.
Dia pun berharap kedepan Jaleela bisa merekrut ratusan penjahit untuk membantu produksi.
4. Bakal Tampil di Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2023
Setelah berhasil menyedot pasar nasional dan internasional, Jaleela rupanya siap melengang di ajang fesyen terbesar di Indonesia, Indonesia Fashion Week (IFW) 2023.
Jaleela siap tampil dengan koleksi terbaru mereka pada tanggal 24 Februari di Jakarta Convention Center.
IFW 2023 sendiri akan digelar selama lima hari, yakni dari tanggal 22 Februari hingga 26 Februari dengan mengangkat tema 'Segara dari Timur' atau The Miracle of Wallacea.(mcr38/jpnn)
BACA JUGA: Mengenal Jaleela, Kebaya Asal NTB yang Disukai Pasar Asia Hingga Eropa
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Edi Suryansyah