jpnn.com - BANJARMASIN - Ketua harian POBSI Kalsel Noor Fathulliansyah mengatakan, program yang dijalankan untuk mengahadapi PON jauh lebih menantang. Yakni training phase, strength, endurance, speed, teknik, psychology serta nutrition. Intensitasnya bahkan meningkat dibandingkan saat persiapan menghadapi Pra-PON 2015 lalu.
Dua bulan pertama, yakni Januari-Februari adalah adalah performance yaitu tes awal. Selanjutnya Maret-April masuk ke tahapan yang lebih spesifik. Yakni persiapan fisik meliputi daya tahan tubuh hingga anatomi.
BACA JUGA: Madrid Cukur Espanyol Setengah Lusin Gol
Khusus persiapan teknik baru akan dimulai di pekan ke-17 atau Mei mendatang. Program itu akan menghabiskan waktu selama tiga bulan. Terakhir adalah fase psikologi yang meliputi persiapan mental para atlet. Tahap finishing itu akan dimulai Agustus hingga September.
Fathul menyebut performa atlet pada tiap tahapan bakal selalu dievaluasi.. “Statistik atlet akan selalu di update sesuai dengan tahapannya. Itu kami lakukan secara internal,” ujar Fathul akhir pekan kemarin. (nur/jy/jos/jpnn)
BACA JUGA: Seperti Ini Janji Rival Abadi Valentino Rossi
BACA JUGA: Terlalu Monoton, F1 Disarankan Contoh MotoGP
BACA ARTIKEL LAINNYA... 22 Pebulutangkis Remaja Mulai Magang di Cipayung
Redaktur : Tim Redaksi