4 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Tanah Suci

Selasa, 21 Mei 2024 – 17:30 WIB
Ilustrasi. Jemaah haji di Tanah Suci. ilustrasi: ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/pras/cfo

jpnn.com - BANDUNG - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Jawa Barat Boy Haru Novian mengatakan sampai saat ini ada empat jemaah haji asal Jabar meninggal dunia di Tanah Suci. 

Hanya saja dia tidak memerinci identitas jemaah haji asal Jabar yang meninggal tersebut.

BACA JUGA: Heboh, Ayah Ayu Ting Ting Diduga Ribut dengan Jemaah Haji Asal Malaysia

Boy hanya menyebut bahwa jemaah haji itu berasal dari Indramayu, Garut, dan Sukabumi.

"Dari Sukabumi satu orang (meninggal dunia) di Madinah, dari Garut dua baru tadi, sama satu dari Sukabumi. Jadi, total empat (yang meninggal dunia) sementara ini. Rata-rata penyakitnya karena jantung," kata Boy, Selasa (21/5).

BACA JUGA: Empat Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Dia menjelaskan jemaah haji yang meninggal dunia itu akan langsung dimakamkan di Tanah Suci.

Sementara, proses pemulasaraan akan dilakukan oleh pihak ketiga, dalam hal ini maktab.

BACA JUGA: Perahu Bocor dan Terbalik, 2 Orang Meninggal Tenggelam di Kalipare Malang

“Nanti maktab akan menyelesaikan semua, mulai dari pemulasaraan sampai pemakaman, itu akan diurus,” ungkapnya.

Kemenag Jabar bakal menginformasikan kepada pihak keluarga jemaah haji.

Setelah musim haji selesai, lanjut dia, Kemenag akan membantu mengurus asuransi dari pemerintah untuk jemaah haji yang meninggal dunia.

"Nah, itu akan diberikan langsung kepada (keluarga) jemaah oleh asuransi. Kami hanya melengkapi berkas-berkasnya saja,” kata Boy.

Lebih lanjut Boy mengatakan hingga saat ini baru 28 kelompok terbang jemaah calon haji asal Jabar yang diberangkatkan melalui Embarkasi Bekasi dan Indramayu (Kertajati).

"Sudah 28 kloter di (Embarkasi) Indramayu 9, Bekasi 19, tetapi nanti setengahnya sekitar satu mingguan lagi karena, kan, di Bekasi ada 63 kloter, di Indramayu ada 30 kloter," kata Boy. (mcr27/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler