jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III parpolnya difokuskan membahas strategi pengentasan kemiskinan hingga pemenangan pemilu.
Dia mengatakan itu dalam konferensi pers yang disampaikan pada hari kedua Rakernas III PDIP atau Rabu (7/8) ini di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Rakernas PDIP, Terpajang Spanduk Ganjar-La Nyalla di Lenteng Agung
"Dalam Rakernas III ini, kami ada empat komisi yang sampai saat ini bekerja menggodok dan merumuskan," ujar Arif dalam konferensi pers, Rabu.
Komisi yang pertama membahas Pasal 34 Ayat 1 UUD 45 bahwa fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.
BACA JUGA: Ungkap Kesepakatan Ganjar dengan PDIP, Puan Sebut Nama Jokowi
Yang kedua, membahas tentang konsolidasi dan pemenangan pemilu. Berikutnya, komisi yang membahas visi dan misi calon presiden 2024.
Terakhir, kata Arif, ada komisi yang bertugas menyusun rekomendasi eksternal dari Rakernas III PDIP.
BACA JUGA: Heboh Proposal Damai dari Prabowo untuk Rusia-Ukraina, Reaksi Istana Tegas
Dia mengatakan komisi pertama secara khusus akan menjabarkan rancangan kebijakan yang bisa dipakai untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.
"Besok hasilnya akan disampaikan dan akan menjadi tugas bagi PDIP dengan seluruh aparaturnya, baik di eksekutif legislatif, maupun caleg untuk dijalankan," tegas Arif.
Adapun, komisi kedua akan mendalami tentang konsolidasi dan strategi PDIP memenangkan Pileg dan Pilpres 2024.
"Konsolidasi bagaimana menguatkan organisasi partai berikut jejaringnya, termasuk para sukarelawan dan masyarakat yang berpartisipasi aktif memberikan dukungan kepada partai, kepada capres partai, dan kepada caleg partai," tutur Arif.
Sementara, komisi ketiga membahas visi dan misi calon presiden dan akan merumuskan kebijakan dalam lima tahun ke depan.
"Untuk komisi rekomendasi eksternal, tentunya khusus membahas apa saja yang akan menjadi rekomendasi-rekoemndasi dari hasil Rakernas III untuk disampaikan nantinya," ujar Arif. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan