jpnn.com, JAKARTA - ANGGUR merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi orang.
Anggur memiliki rasa manis. Anda bisa mengonsumsi anggur hijau, hitam, dan merah.
BACA JUGA: Rutin Konsumsi Biji Anggur, Penyakit Ini Langsung Ambyar
Selain buahnya, tahukah Anda jika biji anggur juga bisa kamu konsumsi dan kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh?
Biji anggur mengandung nutrisi seperti protein, vitamin C, zat besi, kalsium,antioksidan, dan lainnya.
BACA JUGA: 6 Manfaat Kacang Merah, Cegah Penyakit Ini Mendekati Anda
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Kendalikan hipertensi
Biji anggur mampu melindungi pembuluh darah dan arteri dari kerusakan, yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan masalah kardiovaskular lainnya.
BACA JUGA: Lawan Jerawat dengan Minyak Biji Anggur
Selain itu, senyawa yang ada dalam biji anggur mampu merangsang aktivitas vitamin C dalam tubuh, yang akan meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat proses perbaikan pembuluh darah yang rusak.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Flavonoid yang ada dalam biji anggur merangsang vitamin C dalam tubuh, tetapi bijinya juga mengandung vitamin E dalam jumlah sedang.
Vitamin E bisa membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk bertahan melawan bakteri dan patogen virus.
Juga, antioksidan dalam biji anggur dianggap 30-50 kali lebih kuat daripada vitamin C.
3. Merangsang fungsi otak
Senyawa kompleks proanthocyanidin oligomer bisa merangsang fungsi kognitif, yang akan membantu meningkatkan konsentrasi, memori, retensi dan suasana hati.
Ini penting bagi orang yang menderita risiko penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif.
Jadi, mulailah makan biji anggur untuk fungsi kognitif yang lebih baik.
4. Mencegah kanker
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi biji anggur bisa meminimalkan risiko kanker kulit dan bahkan memperlambat pertumbuhan pembentukan tumor kulit.
Bijinya juga bermanfaat untuk melawan kanker payudara, dan kanker prostat.
Efeknya terhadap radikal bebas membantu menghentikan kerusakan sel yang meningkatkan risiko pengembangan penyakit ini.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany