4 Manfaat Biji Anggur yang Tidak Terduga untuk Kesehatan

Rabu, 08 Juni 2022 – 08:21 WIB
Anggur. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - ANGGUR merupakan buah mungil yang disukai banyak orang. Buah anggur memiliki rasa manis dengan berbagai warna.

Buah ini terdiri dari anggur merah, anggur hijau dan anggur hitam.

BACA JUGA: Lawan Jerawat dengan Minyak Biji Anggur

Buah anggur kaya akan nutrisi seperti serat, sodium, vitamin C, vitamin B6, zat besi dan lainnya.

Namun selain buahnya, biji anggur ternyata juga bisa mengatasi beberapa penyakit.

BACA JUGA: Cerahkan Wajah, Ini 3 Manfaat Anggur untuk Kulit dan Rambut

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Kurangi tekanan darah tinggi

Biji anggur mampu melindungi pembuluh darah dan arteri dari kerusakan, yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan masalah kardiovaskular lainnya.

BACA JUGA: Rutin Konsumsi Biji Anggur, Penyakit Ini Langsung Ambyar

Selain itu, senyawa yang ada dalam biji anggur mampu merangsang aktivitas vitamin C dalam tubuh, yang akan meningkatkan produksi kolagen dan mempercepat proses perbaikan pembuluh darah yang rusak.

2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Flavonoid yang ada dalam biji anggur merangsang vitamin C dalam tubuh, tetapi bijinya juga mengandung vitamin E dalam jumlah sedang.

Vitamin E bisa membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk bertahan melawan bakteri dan patogen virus.

Juga, antioksidan dalam biji anggur dianggap 30-50 kali lebih kuat daripada vitamin C.

3. Merangsang fungsi otak

Senyawa kompleks proanthocyanidin oligomer bisa merangsang fungsi kognitif, yang akan membantu meningkatkan konsentrasi, memori, retensi dan suasana hati.

Ini penting bagi orang yang menderita risiko penyakit Alzheimer dan penyakit neurodegeneratif.

4. Mencegah kanker

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi biji anggur bisa meminimalkan risiko kanker kulit dan bahkan memperlambat pertumbuhan pembentukan tumor kulit.

Biji anggur juga bermanfaat untuk melawan kanker payudara, dan kanker prostat.

Efeknya terhadap radikal bebas membantu menghentikan kerusakan sel yang meningkatkan risiko pengembangan penyakit ini.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler