jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Polisi menyebut empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Tanggamus punya kesamaan kondisi saat ditemukan.
Kesamaan kondisinya, selain kepala putus, tangan dan kaki jasad tersebut juga hilang.
BACA JUGA: Heboh Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala, Irjen Helmy Santika Bilang Begini
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika menyebut timnya masih terus melakukan penyelidikan kasus penemuan mayat itu guna mengungkap identitas korban.
BACA JUGA: Preman Ini Tusuk Penjual Kebab di Serang, Motifnya Begini
Hari ini ini, Senin (11/9), Tim Biddokkes Polda Lampung berencana melakukan autopsi terhadap keempat mayat tersebut.
"Autopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dan perkiraan berapa lama waktu kematian dari jasad itu," ucapnya.
BACA JUGA: Video 11 Menit Viral, Rebecca Klopper Tetap Sibuk Wara-wiri
Selain itu, polisi juga akan menyelidiki DNA keluarga korban guna memudahkan pengungkapan identitas mayat.
Hal itu karena saat ditemukan, pada keempat mayat tidak ditemukan adanya identitas diri.
Irjen Helmy Santika juga mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi tentang korban agar menyampaikannya kepada polisi.
"Informasi sekecil apa pun akan sangat berarti untuk mempermudah penelusuran," ucapnya.
Bila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya maka diharapkan segera menghubungi pihak Polda Lampung dan jajaran.
Adapun penemuan tiga dari empat mayat tanpa kepala terjadi dalam dua hari yang berurutan.
Dua mayat ditemukan di pesisir Lampung Selatan pada 6 September, dan satu jasad ditemukan di Tanggamus pada 7 September 2023.
"Satu jasad lainnya ditemukan pada 15 Agustus 2023 di Tanggamus," kata dia.
Sebelumnya, warga digegerkan penemuan mayat tanpa kepala dan identitas yang mengapung di Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.
Kapolsek Penengahan Iptu Gobel mengaku mendapat informasi itu dari warga pada Rabu (6/9) pagi.
"Telah ditemukan mayat laki-laki, identitas belum diketahui di pinggir Pantai Dusun Sukarame, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni," kata Iptu Gobel.
Kemudian, jasad kedua ditemukan di hari yang sama oleh seorang petani di sebuah tambak di Desa Pematang Pasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan pada Rabu, pukul 21.00 WIB.
Terpisah, Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan masih menyelidiki penemuan dua jasad pada Rabu (6/9).
"Polres Lampung Selatan masih terus melakukan penyelidikan terkait penemuan dua mayat di tempat yang berbeda itu," ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat d Lampung maupun wilayah Banten segera melapor ke polisi jika merasa ada keluarga mereka yang hilang tenggelam atau kecelakaan air.
"Untuk sementara kondisi korban yang kami temukan di TKP itu sudah rusak, dan diperkirakan korban ini sudah satu hingga tiga bulan berada di dalam air," ujarnya pula.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam