4 Nelayan Tewas Diberondong OTK Berloreng

Pura-pura Mati, 3 Orang Lainnya Berhasil Lolos

Senin, 24 Desember 2012 – 18:28 WIB
SORONG – Tujuh orang nelayan asal Raam (Pulau Buaya) yang melaut di perairan pulau Papan distrik Misool Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (20/12) sekitar pukul 18.00 WIT diberondong tembakan oleh gerombolan orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, empat orang dinyatakan tewas dalam insiden ini.

Mereka yang tewas adalah La Huni, La Pula, La Jaka  dan  La Idi. Sementara La Amo, La Udin dan La Diri mampu menyelematkan diri setelah berpura-pura mati. Saat para gerombolan ini lengah, mereka berhasil kabur melarikan diri dari gerombolan OTK yang berjumlah 4 orang tersebut.

Korban berhasil mengindentifikasi pelaku penembakan. Menurutnya, salah seorang di antaranya OTK ini mengenakan celana loreng khas TNI dan berambut cepak.

La Amo dan La Udin yang kabur menyelamatkan diri menggunakan perahu cadangan, akhirnya tiba di kawasan Pulau Buaya Kota Sorong, Jumat (21/12) sekitar pukul 08.20 WIT, dan diselamatkan aparat Babinsa Pulau Buaya bersama masyarakat yang selanjutnya melarikan keduanya ke RSUD Sorong untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang diderita keduanya.  Sementara La Diri yang lari bersembunyi ke hutan di pulau Papan, hingga kini keberadaan dan kondisinya belum diketahui pasti.

Ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sorong, La Amo yang menderita luka tembak di tangan kirinya, menceritakan kronologis kejadian penembakan yang dialaminya. Berawal saat ia dan keenam rekannya, turun melaut pada Rabu (19/12) sekitar pukul 22.00 WIT.

“Saya dan teman-teman serta pemilik perahu (La Huni) berangkat melaut sekitar jam 10 malam. Tujuan kami ke perairan pulau Papan Misool,” kata La Amo yang masih terbaring lemas di bed tindakan IGD RSUD Sorong.

Lanjut diceritakannya, keesokan harinya (Kamis) sekitar pukul 18.00 WIT, perahu yang digunakan ketujuh nelayan yang sedang memancing di perairan pulau Papan, dihampiri longboat yang ditumpangi 4 orang tak dikenal, seorang diantaranya berambut cepak yang mengenakan celana panjang loreng serta memegang sepucuk senjata laras panjang dan tiba-tiba memberondong perahu  yang digunakan ketujuh nelayan ini.

“Yang 3 orang berambut gondrong dan yang satu orang pakai celana loreng berambut cepak membawa senjata tiba-tiba menembaki perahu kami. Saat itu, yang terkena tembak duluan adalah anak kecil (La Pula,red),” ungkapnya. (ans/iso)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan dan Bandara Ikut Dijaga

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler