4 Orang Ini Ditangkap Terkait Pencurian Komponen Alat Berat Proyek IKN, Mereka Ternyata

Minggu, 05 Februari 2023 – 07:17 WIB
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo. Foto: ANTARA

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Empat orang ditangkap terkait pencurian komponen alat berat proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Tiga dari empat orang yang ditangkap tersebut, yakni masing-masing berinisial DS, SR, dan MM merupakan pelaku pencurian.

BACA JUGA: Residivis Pencurian Ini Ditangkap Polisi Lagi, Perhatikan Tampangnya

“Mereka yang diduga mencuri monitor alat berat itu telah ditangkap di tempat yang berbeda,” kata Kasubdit Kejahatan dengan Kekerasan Ditreskrimum Polda Kaltim AKBP Suryadi, Sabtu (5/2).

Selain itu, polisi juga menangkap satu orang lagi yang berperan sebagai penadah.

BACA JUGA: Inilah Tampang Pelaku Pencurian Belasan Sepeda Motor di Madiun

Lebih lanjut Suryadi menyampaikan, tiga dari empat pelaku tersebut ditangkap di Desa Bukit Raya, Terunen dan Sepaku, yang merupakan kawasan utama pemerintahan IKN.

Satu orang lainnya ditangkap di Sebulu, Kutai Kartanegara atau sekitar 100 kilometer dari lokasi IKN.

"Mereka juga berstatus residivis kasus pencurian kendaraan bermotor, dan pelaku KW berperan sebagai penadah," ujar Suryadi.

Perwira menengah Polri itu mengungkapkan para pelaku ini melakukan aksinya di waktu pergantian tugas jaga malam di lokasi kegiatan PT Brantas Abipraya.

Mereka mengambil monitor dan memotong kabel-kabel yang terpasang sehingga perusahaan tersebut ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 160 juta.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo menambahkan alat monitor yang dijarah pelaku DS, SR, dan MM itu dijual kepada MK sebagai penadah.

Selanjutnya, hasil curian itu dipasarkan di luar Kota Samarinda sekitar Rp 3-5 juta per unit.

Kombes Yusuf mengatakan pihaknya telah menyita barang bukti sebanyak lima unit monitor dan peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut.

"Ada monitor yang juga sudah dikirim ke luar kota, dan kami masih mendalami ke mana saja barang ini beredar," bebernya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler