4 Orang Tewas Tersetrum di Pos Satpam, Polisi Panggil Pihak Pengembang

Selasa, 07 Mei 2019 – 20:19 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, CIKARANG - Polsek Cikarang Barat memanggil pihak pengembang Grand Kertamukti Residence, Selasa (7/5).

Pemanggilan itu menyusul empat orang yang tewas di pos satpam di bagian depan perumahan, Desa Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

BACA JUGA: Nahas, Tersetrum Listrik Empat Warga Bekasi Tewas

Para korban tewas karena listrik yang teraliri melalui baja ringan yang menjadi material dalam pos itu. Di mana keempat korban saat itu sedang berteduh karena hujan.

“Ya hari ini kami panggil pihak developer,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat Iptu Elman Telaumbanua saat dihubungi pojokbekasi.com (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Sedang Bertugas di TPS, Tak Tahu Anak Telah Meninggal

“Keluarga korban sudah kami panggil untuk BAP. Intinya satu, mereka tidak mau korban diotopsi. Mereka tolak banget itu. Visum boleh,” sambungnya.

Menurutnya, kemungkinan ada tuntutnan keluarga korban kepada pihak pengembang perumahan itu.

BACA JUGA: Teknisi AC Tewas Tersengat Listrik

“Ke arah sana ada. Kadesnya, Pak Narjo, kami udah komunikasi. Intinya mereka ada pengertian dari pihak developer, dari kadesnya ajak mereka bicara,” ucap Elman.

Polsek Cikarang Barat menjadikan visum para korban sebagai alat bukti, sedangkan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) tidak bisa dibawa karena berupa kabel dan pos satpam. TKP sudah steril dengan garis polisi.

Mengenai kemungkinan ada kabel listrik yang terkelupas sehingga mengakibatkan listrik teraliri ke baja ringan pos itu, Elman mengaku belum menemukan hal itu.

“Kabel listrik telanjang enggak juga sih. Kemungkinan ini karena hujan, sehingga ada kabel yang nempel di besi,” imbuh anggota Tim Cobra Polres Metro Bekasi ini.

Berdasarkan pengakuan saksi-saksi di lokasi, pos satpam itu sering menjadi tempat orang berkumpul setiap harinya.

Bahkan, pada malam sebelum kejadian nahas itu terjadi, petugas keamanan selama seharian berjaga di pos itu. Hanya saja setelah hujan turun, mereka pergi.

Beberapa saat setelah itu, kelima orang pemuda datang ke tempat itu dan empat di antaranya tersengat listrik.

Keempat pemuda yang tewas yakni Saibih (20), Nemon (38), Rizal (22) dan Tepos (18).(dam/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ronaldo Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbela Sungkawa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler