jpnn.com, MALANG - Empat pemain Arema FC kemungkinan besar harus absen pada laga melawan Perseru Serui di Stadion Marora, Kabupaten Yapen, Papua, Jumat (29/9).
Keempat pemain itu adalah Esteban Vizcarra, Cristian Gonzales, Ahmad Bustomi, dan Syaiful Indra Cahya.
BACA JUGA: Arema FC Diuntungkan, Bukan Tidak Mungkin Raih 3 Poin
Saat Arema FC menggelar latihan di Champions Futsal Ma Chung, kemarin (25/9) keempat pemain itu harus menepi.
Gonzales mengalami gangguan pencernaan dan demam, Syaiful Indra cedera pada kaki kirinya, Vizcarra cedera engkel, dan Bustomi demam.
BACA JUGA: Arema FC vs Persiba: Babak Pertama Sudah 2 Gol
”Salah satu penyebabnya karena kelelahan. Setelah main di Mitra (lawan Mitra Kukar di Kutai Kartanegara), minim istirahat, lalu kemarin (Minggu, 24/9) sudah main lagi (lawan Persija),” ujar dokter tim Arema FC dr Nanang Tri Wahyudi.
Hujan yang turun saat laga El Clasico itu membuat fisik pemain terkuras. Untuk berlari, mereka harus mengeluarkan tenaga ekstra.
BACA JUGA: Cristian Gonzales Tuding Wasit Lakukan Kesalahan 10 Kali
Sebenarnya, selain empat nama itu, ada Arthur Cunha yang mengalami memar pada paha kirinya.
Tapi, cedera Arthur tergolong ringan dan masih punya kans besar untuk tampil lawan Perseru. ”Arthur masih bisa. Sekarang sedang ditangani terapis,” kata Nanang.
Sementara itu, sport therapist Arema FC David Setiawan menyatakan, sulit mengharapkan Vizcarra bisa lekas pulih sebelum lawan Perseru.
”Esteban (Vizcarra) ada masalah di engkelnya, kena benturan saat pertandingan kemarin malam untuk penyembuhan butuh waktu 3–4 hari untuk istirahat,” terang pria asal Palembang tersebut.
Sementara itu, pelatih Arema FC Joko ”Gethuk” Susilo masih berharap empat pemainnya tampil lawan Perseru. ”Sekarang ini (kemarin) masih ditangani tim dokter,” ujar dia.
Tapi, kalaupun tidak bisa, Gethuk juga tak akan memaksa pemain itu untuk tampil. ”Kalau ada yang absen, ya yang lainnya harus siap. Karena itu, kami selalu tekankan universal player. Artinya, para pemain bisa di posisi mana pun,” kata dia.
Dengan komposisi skuad yang terbatas, seorang pemain memang harus siap dimainkan di posisi yang bukan spesialisasinya. Dia pun menyebut, Hendro Siswanto sebagai pemain yang serbabisa.
Hendro bisa bermain sama baiknya sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang. ”Pemain lainnya juga ada, banyak,” kata Gethuk.
Ketika ada pemain pilar yang absen, tentu akan ada perubahan skema. ”Kami sesuaikan dengan kondisi tim kami sendiri, baru nanti lihat lawan,” ujar dia.
Gethuk mengaku, dirinya punya banyak opsi untuk Arema FC. ”Skema selalu berubah, selalu berevolusi. Misalnya kalau tidak bisa main 4-4-2 atau 4-3-3, kami masih bisa gunakan 4-2-3-1 atau 3-5-2. Lalu, ada pula 3-4-3. Masih ada banyak cara,” jelas dia. (adk/c2/muf)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aji Sebut Gonzales Kerja Keras Sampai 200 Persen
Redaktur & Reporter : Soetomo