4 Pengobatan Alami untuk Turunkan Demam

Kamis, 29 Oktober 2020 – 09:55 WIB
Ilustrasi mandi.

jpnn.com, JAKARTA - SUHU tubuh yang melonjak, sakit kepala, sakit otot, kehilangan nafsu makan, demam bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi siapa pun.

Selain gejala umum yang disertai demam, sebagian orang juga mengalami dehidrasi, lemas, dan sedikit menggigil.

BACA JUGA: Anak Demam Pasca-Imunisasi? Anggota IDI Bilang Begini  

Setiap kali suhu tubuh lebih tinggi dari kisaran normal, kondisi tersebut disebut demam.

Dalam kasus demam ringan, Anda bisa mencoba beberapa pengobatan rumah ini.

BACA JUGA: Waduh, Demam TikTok Sudah Menjangkit di Pesta Pernikahan

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co, Kamis.

1. Kompres air hangat

BACA JUGA: Anak Demam, Ini Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Orang Tua

Kompres air dingin telah digunakan sebagai obat demam alami sejak zaman nenek moyang.

Padahal, kompres dingin tidak bisa benar-benar menyembuhkan demam.

Yang terjadi sebenarnya adalah tubuh menerjemahkan suhu dingin tersebut sebagai ancaman.

Hal ini membuat tubuh jadi makin meningkatkan suhunya dan memperparah demam.

2. Mandi air hangat

Suhu tubuh tinggi kadang membuat Anda merasa kegerahan dan tidak nyaman.

Namun, jangan tergoda untuk mengguyur tubuh Anda dengan air dingin.

Mirip seperti kompres dingin, taktik yang satu ini akan dengan seketika menyempitkan pembuluh darah.

Sehingga memperlambat aliran darah yang menuju ke lokasi peradangan.

3. Perbanyak minum cairan

Menurut dokter William Schaffner dari Vanderbilt School of Medicine, obat demam alami yang paling ampuh adalah konsumsi cairan.

Perbanyaklah istirahat dan minum air putih hangat atau minuman olahraga.

4. Kaus kaki basah

Menurut University of Maryland Medical Center, teknik kaus kaki basah ini ampuh membantu menurunkan demam.

Sebelum tidur, rendam sepasang kaus kaki katun dalam air, peras sisa airnya, dan tempelkan di telapak kaki layaknya kompres dahi.

Kemudian, pakai kaus kaki katun tebal atau kaus kaki wol yang kering, untuk melapisi si kaus kaki basah.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler