4 Penyebab Menurunnya Stamina Pria yang Bisa Mengganggu Aktivitas Ranjang

Rabu, 31 Maret 2021 – 06:51 WIB
Ilustrasi pria. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - BANYAK pria merasa lelah dan kewalahan setiap hari, terutama dengan kesibukan yang dijalani banyak orang.

Faktor gaya hidup bisa menyebabkan tingkat energi rendah, seperti pola tidur, olahraga, dan pola makan.

BACA JUGA: 4 Buah yang Mampu Tingkatkan Vitalitas dan Stamina Pria

Kondisi medis, seperti rendahnya testosteron dan sleep apnea, juga bisa menyebabkan rendahnya tingkat stamina pada pria.

Berikut ini beberapa penyebab menurunnya stamina pria, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 4 Herbal Ini Ampuh Perkuat Stamina Pria yang Loyo

1. Depresi

Ingat otak adalah zona erotis dan semua hasrat mulai di kepala. Jadi, depresi bisa mengurangi keinginan dan malah menyebabkan disfungsi.

BACA JUGA: Anda Depresi? 3 Manfaatnya Bercerita Pada Orang Dipercaya

Selain itu, banyak obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi juga bisa melemahkan gairah. Maka Anda harus menghindarinya.

2. Kecemasan

Punya perasaan cemas pria tidak bisa bermain sempurna bisa berdampak negatif terhadap kualitas hubungan.

Selain itu, kecemasan dari keseharian juga bisa menyebabkan disfungsi reproduksi.

Kekhawatiran ini bisa membuat pria menghindari keintiman, yang memberi tekanan pada hubungan dengan pasangan.

3. Alkohol

Sebenarnya, minuman keras bisa menyebabkan impotensi dengan cara mengacaukan kadar hormon dan menyebabkan kerusakan saraf.

Namun, di sisi lain konsumsi minum dalam porsi sedang mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan.

Termasuk menurunkan risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan disfungsi organ intim.

4. Testosteron Rendah

Testosteron adalah hormon pria yang diproduksi oleh testis. Jenis hormon ini melakukan beberapa peran fisiologis, termasuk mempertahankan kekuatan otot, massa otot, distribusi lemak, kepadatan tulang, serta mengatur dorongan gairah.

Kebanyakan pria memiliki kadar testosteron lebih rendah saat mencapai usia 40 tahun.

Sebenarnya pengurangan ini tidak menimbulkan efek berbahaya.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler