4 Perampok Bawa Pistol, Badik, Obat Bius, Siap Beraksi tetapi Gagal Total

Sabtu, 08 Mei 2021 – 13:16 WIB
Empat orang komplotan perampok ditangkap polisi. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PEKANBARU - Jajaran Polda Riau berhasil menangkap empat orang komplotan perampok bersenjata api yang berasal dari Jambi.

Empat terduga perampok itu hendak melancarkan aksi jahatnya di Kota Pekanbaru.

BACA JUGA: Diberondong Peluru, Pengendara Mobil Klasik Ini Lolos dari Kejaran Perampok

Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan kelompok tersebut ditangkap petugas pada Selasa (4/5) lalu berawal dari informasi yang berhasil didapatkan petugas.

"Setelah Tim Direktorat Kriminal Umum Polda Riau melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Sunarto di Pekanbaru, Sabtu (8/5),

BACA JUGA: Ida dan Desi Ditodong Pakai Senjata Api, Uang Ratusan Juta Rupiah Digasak Perampok

Petugas akhirnya memperoleh informasi bahwa para pelaku tersebut sedang berada di SPBU Teratak Buluh Kubang, Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Tidak menunggu lama, tim menuju lokasi dan menangkap para tersangka tersebut.

BACA JUGA: Heboh Kasus Investasi Bodong di 212 Mart, Novel Bamukmin Bilang...

Empat orang tersangka yakni MI alias IS yang berperan sebagai otak pelaku. Lalu TH alias TO, DA alias DY selaku eksekutor, dan IE alias IP bertugas sebagai sopir.

Sunarto menjelaskan dari penangkapan itu, petugas berhasil menyita sebuah pistol revolver rakitan dengan tiga butir peluru.

Ada juga sebuah senapan angin, sebilah parang, badik, sebuah kunci T, dan satu botol obat bius ternak.

Mereka berencana akan melakukan perampokan di wilayah Pekanbaru, dengan para pelaku akan berkumpul terlebih dahulu di rumah IS.

"Mereka berangkat menuju Pekanbaru menggunakan mobil bak terbuka Grand Max warna silver yang merupakan milik tersangka IP yang juga berhasil kami amankan. Saat ini para pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya pula.

Sunarto juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada menjelang Lebaran, karena kemungkinan aksi kejahatan bisa meningkat.

"Lebih baik tidak usah mudik sambil menjaga lingkungan masing-masing," katanya lagi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler