jpnn.com, JAKARTA - Indonesia kembali mengikuti kejuaraan World Universities Debating Championship (WUDC) 2021 di Seoul, Korea Selatan.
Kejuaraan debat internasional terbesar untuk seluruh universitas di dunia tersebut telah dibuka secara daring pada 7 Juli 2021 dan akan berlangsung hingga 14 Juli 2021.
BACA JUGA: Hebat, Prof Richard Claproth Temukan Ramuan yang Mampu Sembuhkan Pasien Covid-19
Pelaksana tugas (Plt.) Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Asep Sukmayadi mengatakan, debat yang dilakukan pada ajang WUDC bukan sekadar berdebat.
"Di balik debat itu terdapat suatu proses berpikir, logika, dan penempaan karakter sehingga akan menghasilkan suatu ucapan yang telah diasah dengan baik," ungkap Asep, Sabtu (10/7).
BACA JUGA: Gus AMI Minta Kemendikbud Ristek Persiapkan Matang Sekolah Tatap Muka
Tim mahasiswa Indonesia yang dikirimkan dalam kejuaraan WUDC 2021 adalah Feliani dan Leonardo dari Universitas Tanjungpura, Muhammad Rizki Akbar Lubis dan Muhammad Zufar Farhan Zuhdi dari Universitas Gadjah Mada, Matthew Adith Sagito dan Cheryl Michelin Pangestu dari Universitas Katolik Parahyangan serta Diah Annisa Aprilia dan Carlitos Imanuel Mamusu dari Universitas Tadulako.
Tim tersebut merupakan peraih juara pada ajang National University Debating Championship (NUDC) tahun 2020 yang dilaksanakan secara daring oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Puspresnas pada 24 sampai 30 September 2020.
Seluruh tim yang dipilih telah menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi pada kejuaraan WUDC 2021.
Pandemi Covid-19 tidak menurunkan semangat tim Indonesia maju pada kejuaraan WUDC 2021, Puspresnas telah melakukan persiapan dan memberikan pembekalan kepada tim agar siap dalam mengikuti kejuaraan tersebut.
“Semula kami mempersiapkan keikutsertaan tim dalam WUDC ini secara luring. Namun, dengan adanya pandemi dan kebijakan yang berlaku saat ini, maka kegiatan pembinaan dilakukan secara daring,” pungkas Asep.(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad