Hebat, Prof Richard Claproth Temukan Ramuan yang Mampu Sembuhkan Pasien Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 – 19:35 WIB
Peneliti Senior Prof. Richard Claproth (kanan) tampak memegang ramuan bernama Clovid saat diskusi di Kantor RKN, Jakarta. Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Prof. Richard Claproth menemukan ramuan yang dapat menangkal sekaligus menyembuhkan beragam jenis penyakit seperti kanker, HIV, termasuk pasien Covid-19.

Ramuan tersebut bernama Clovid dan sudah teregistrasi di Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA: Tips Menggunakan Oximeter Bagi Pasien COVID-19, Penting!

“Ramuan ini sudah menyembuhkan 150.000 orang terkena Covid-19 baik ringan maupun berat,” kata Richard Claproth saat ditemui di Kantor RKN, Jakarta, Sabtu (3/7).

Richard menjelaskan ramuan ini sebenarnya sudah ada di alam. Misalnya, kalsium, magnesium. Jadi, yang penting adalah bagaimana cara (meracik) mengubahnya menjadi zat yang bisa bermanfaat.

BACA JUGA: Rumah Sakit Menolak Pasien COVID-19, Bupati Herman Berang

Richard yang kini menjadi Penasihat Menteri Bappenas ini menceriterakan riwayat pengalamannya hingga menemukan racikan tersebut.

Menurut Richard, dirinya melakukan riset mulai pada tahun 2000 dengan mengkhususkan diri meneliti untuk mengatasi penyakit kanker.

Oleh karena itu, Richard pun harus mempelajari anatomi tubuh. Dengan demikian dapat mengetahui besaran dosis yang tepat.

“Saya tahu caranya meracik,” ujar Richard yang kini menjabat Presiden Koalisi Dunia untuk Kesehatan dan Kemanusiaan atau Coaliciòn Mundial Salud Vida (Comusav) untuk Wilayah Asia dan Afrika.

Comusav yang didirikan sejak April 2020 itu beranggotakan 10.000 Scientist dan 4.000 dokter dari berbagai negara.

Lebih lanjut, Richard menjelaskan sudah melakukan berbagai uji coba di antaranya terhadap binatang (tikus). “Saat itu saya bersama teman-teman (scientist) dari Rusia,” kata Richard.

Selanjutnya, Richard memberanikan diri untuk menangani pasien yang terinfeksi HIV di Bandung. Saat itu, membuka klinik untuk meneliti 100 orang pasien HIV selama satu tahun.

Kemudian, tahun 2012 Richard juga memberikan ramuan ini kepada penderita kanker.

“Sebelum ada Covid-19, saya melihat ramuan ini cocok untuk pertahanan rakyat semesta,” ucap Richard.

Dia menambahkan bahan ramuan ini juga dipakai oleh Pasukan Marinir AS tahun 2014 ketika bertugas di Afrika yang saat itu tengah mengalami wabah Ebola. Dalam dua minggu, virus Ebola dapat teratasi di Afrika.

“Ramuan Clovid ini bisa membunuh virus dalam waktu lima detik,” ujar Richard.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler