jpnn.com, JAKARTA - Oil sludge adalah lumpur atau gumpalan oli yang terbentuk di dalam rongga mesin. Jika didiamkan dapat berbahaya.
"Berupa gel atau lumpur yang tebal, oil sludge merupakan kotoran hasil oksidasi yang terbentuk karena adanya endapan, sisa pembakaran, atau kerak oli yang bercampur dengan pelumas baru. Sisa pembakaran ini akan menggumpal dan menempel pada permukaan komponen mesin," jelas kepala mekanik Nur Imansyah Tara, dalam keterangannya.
BACA JUGA: Federal Oil Menggelar Promo BEDUK 2023, Ganti Oli Motor Dapat Hadiah
Dampak Buruk Oil Sludge
Sludge atau lumpur akan menyumbat saluran oli mesin yang kecil sehingga mesin tidak dapat bekerja secara optimal.
BACA JUGA: Kiat Menjaga Performa Mesin Tetap Stabil, Jangan Lupa Ganti Oli Gardan Motor Matik
Akibatnya, mesin akan lebih cepat panas dan kinerja sistem pendingin mesin makin berat. Alhasil, performa mesin turun yang membuat konsumsi bensin lebih boros.
Risiko paling besar yaitu bila masalah gumpalan oli dibiarkan, yang bisa menyumbat saluran oli, alhasil sirkulasi oli mesin terhambat.
BACA JUGA: Jangan Malas Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Akibatnya
Efeknya akan membuat kemampuan melindungi gesekan antar komponen pun hilang dan mesin jebol.
Berikut beberapa pemicu terbentuknya lumpur oli.
1. Pakai oli mesin berganti-ganti merek
Setiap pelumas sudah dibuat dengan formula yang menyesuaikan materi dan karakter mesin, termasuk dalam penggunaan zat aditif.
Setiap merek oli akan memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama dengan oli lainnya.
Sludge muncul akibat kedua merek oli tersebut tidak dapat bercampur dan menyisakan endapan lumpur.
2. Beda jenis dan tipe oli mesin
Meskipun dari merek yang sama, oli mesin memiliki grade kualitas yang berbeda-beda, mulai dari oli mineral, semi dan full sintetik.
Ketika sering ganti jenis dan tipe oli, bisa mempengaruhi mesin mobil. Seperti performa dan proteksi mesin turun, memicu kerusakan pada seal, umur mesin yang lebih singkat, termasuk menimbulkan lumpur oli seiring meningkatnya kotoran mesin.
3. Pakai oli palsu
Oli mesin palsu dijamin tidak memiliki kualitas yang sama dengan oli mesin original.
Penggunaan oli palsu secara terus menerus akan merusak mesin, karena dipastikan tidak memiliki daya lindung dan daya lumas yang sesuai kebutuhan.
Selain itu, menghasilkan endapan lumpur karena senyawa kimianya rusak dan mengendap bersama kotoran mesin.
4. Tidak ganti filter oli
Filter oli berfungsi untuk menyaring kotoran pada oli mesin yang dibawa dari ruang mesin.
Ketika filter oli tidak pernah diganti, maka kotoran akan mengendap di saringan oli dan membentuk gumpalan oli.
Jika diabaikan, gumpalan tersebut akan menutup filter oli dan membuat sirkulasi oli mesin terhambat. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eni Lubricant Tebar CSR, Ganti Oli untuk Ambulans PMI
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha