Jangan Malas Ganti Oli Mesin Mobil, Ini Akibatnya

Jumat, 03 September 2021 – 19:03 WIB
Ilustrasi. Foto: Vox Populi

jpnn.com, JAKARTA - Penggantian oli mesin pada mobil harus dilakukan secara rutin. Sebab, oli memiliki peran penting meskipun mobil tidak dikendarai dalam waktu lama.

Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara mengatakan meski mobil jarang dikendarai bukan berarti perawatan kendaraan terutama mengganti oli diabaikan.

BACA JUGA: Deltalube Meluncurkan Oli Khusus Mesin Diesel untuk Kebutuhan Kendaraan Operasional

Menuru dia oli sangat vital dan memiliki resiko yang tinggi jika tidak diganti sesuai aturan.

"Untuk mengganti oli lebih baik setiap 6 bulan sekali," kata Nur Imansyah siaran persnya, Jumat (3/9).

BACA JUGA: ExxonMobil Rilis Oli Mobil Delvac MX dengan Kemasan Eksklusif

Dia menjelaskan struktur kimia oli mesin pasti akan berubah dan kemampuannya dalam menjalankan tugas ikut menurun.

Mengingat seiring beroperasinya mesin mobil, apalagi jika sering menghadapi kondisi berat seperti macet parah.

BACA JUGA: Kiat Menjaga Performa Mesin Tetap Stabil, Jangan Lupa Ganti Oli Gardan Motor Matik

Operasinya mesin mobil, apalagi jika sering menghadapi kondisi berat seperti macet parah.

"Karena tidak bisa bekerja secara optimal dalam melindungi komponen mesin, gesekan akan meningkat dan meninggalkan banyak residu," tuturnya.

Jika dibiarkan, lanjut dia, kotoran akan menghambat kinerja mesin selain membuat komponen di dalamnya rusak lantaran fungsi utama oli mesin sudah berkurang.

"Residu berlebihan turut mempengaruhi kinerja pompa dan filter oli mesin di mana jika sudah parah dapat mengakibatkan keduanya mampat," kata dia.

Selain itu, senyawa kimia di dalam oli mesin akan mengalami perubahan terkait proses oksidasi yang secara alami terjadi.

Masalahnya, kandungan air sebagai akibat dari oksidasi pada oli mesin akan meningkat hingga mencapai level yang berbahaya jika didiamkan.

"Begitu mesin dinyalakan dan oli bekerja, kontaminasi air akan merusak senyawa oli dan menurunkan kemampuannya," pungkas Nur. (ddy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler