4 Pilar Ini Terbukti Membantu Perusahaan dalam Akselerasi Transformasi Digital 

Selasa, 14 Maret 2023 – 16:51 WIB
Edwin Budiman, Founder sekaligus CEO Edsen Consulting (kedua dari kiri) dalam press conference Edsen Business Senses Day di Jakarta, Selasa (14/3). Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan konsultan IT Edsen Consulting menyatakan sekitar 20 persen dari kapasitas digital perusahaan di Indonesia masih dapat dioptimalkan guna mengejar ketertinggalan dengan negara-negara Asia lainnya.

Terlebih lagi teknologi digital menjadi kebutuhan yang penting bagi semua stakeholder, termasuk perusahaan nasional untuk bersaing secara global.

BACA JUGA: Lexus Bongkar Teknologi SUV Listrik Ini, Disebut Bisa Menyesuaikan Kondisi Jalan

"Pandemi Covid-19 memberikan wake-up call bagi hampir seluruh industri di dunia khususnya Indonesia untuk cepat menerima realita-realita baru dan mengadaptasinya agar dapat sustain dan memenangkan kompetisi dalam bisnis," kata Edwin Budiman, founder sekaligus CEO Edsen Consulting dalam press conference Edsen Business Senses Day di Jakarta, Selasa (14/3).

Dia menyebut teknologi dan transformasi digital telah menjadi kebutuhan mutlak bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi proses, menjadi lebih cepat, makin tangguh dan siap bertanding dalam persaingan ekonomi global.

BACA JUGA: Bicara Peta Koalisi Pilpres 2024, Yusril Sebut Nama Bu Mega

Itu sebabnya Edsen Consulting sebagai perusahaan konsultan teknologi informasi terkemuka di tanah air untuk pertama kalinya menggelar Edsen Business Senses Day 2023.

"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam digital economy, selaras dengan salah satu dari 16 program prioritas Indonesia di perhelatan dunia, ASEAN Summit 2023," tambahnya.

BACA JUGA: FEX Sukses Digelar, Nano Star Pamer Teknologi Ini

Edsen Consulting yang merupakan kepanjangan electronic data with senses akan memaparkan empat pilar dalam membantu akselerasi transformasi digital di perusahaan. Pilar pertama, business technology, mengenai solusi integrasi mobile.

Kedua, business application yang akan membantu meng-enable berbagai fungsi di perusahaan seperti CRM, ERP, dan lain sebagainya.

Ketiga, pilar business analytics yang memungkinkan perusahaan menganalisis insight lebih cepat dan tepat.

Terakhir serta paling banyak dicari adalah pilar business planning dan execution  yang berfungsi memonitor dan mengevaluasi performa bisnis secara holistik, yang mampu secara lincah beradaptasi dan menyesuaikan berbagai perubahan.

"Keempat pilar ini sudah terbukti berhasil membantu banyak perusahaan dalam mengakselerasi kinerja bisnisnya," lanjutnya.

Salah satu contohnya yang diterapkan pada perusahaan tambang, berhasil melakukan peningkatan produktivitas kendaraan alat beratnya berkat implementasi teknologi performance management.

Dengan support teknologi Edsen Consulting, perusahaan tambang tersebut dapat menganalisis secara cepat dampak percepatan atau penundaan penggantian suku cadang kendaraan terhadap produktivitas atau keamanan alat berat tersebut.

"Dalam perusahaan tambang, cost alat berat itu salah satu yang terbesar jadi perencanaan terhadap penggantian suku cadang menjadi hal yang krusial terhadap tingkat produktivitas perusahaan secara keseluruhan,” jelas Edwin.

Juga di sektor manufaktur otomotif, berkat teknologi pelaporan interaktif yang diimplementasikan Edsen, kliennya dapat memonitor performa setiap dealer in a fly serta menganalisis inventaris suku cadang di setiap dealer.

"Sebelum menerapkan pelaporan interaktif, proses ini memakan waktu 1-2 minggu tetapi sekarang, data yang diunggah sore hari di dealer, besok pagi sudah tersaji online sebagai bahan pengambilan keputusan,” ungkapnya.

Berbagai kisah sukses tersebut membuat Edwin meyakini transformasi digital akan mampu memacu daya saing dan mempersenjatai perusahaan-perusahaan di Indonesia, dalam memajukan perekonomian bangsa secara menyeluruh.

Selain tu, Edsen akan memperkenalkan lini produk terbaru di bidang teknologi mobile microplanning yang mendukung business user perusahaan, yakni teknologi untuk menjalankan perencanaan dari sejak level mikro.

"Tools ini akan membantu trust management dalam perencanaan di level yang lebih detail secara harian,” pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler