jpnn.com, JAKARTA - Empat lembaga survei yang melakukan quick count (QC) masing-masing PollMark Indonesia, LSI, SMRC, dan Indikator di Pilada DKI Putaran II. Keempatnya menempatkan pasangan Anies-Sandi di posisi teratas. Sementara Ahok-Djarot di urutan kedua.
PollMark Indonesia menempatkan paslon tiga, Anies-Sandi 52,3 persen, sedangkan paslon tiga Ahok-Djarot dengan 47,69 persen.
BACA JUGA: Exit Poll LSI Denny JA: Selamat Datang Gubernur Baru!
Sedangkan LSI menempatkan Anies-Sandi 53,26 persen dan Ahok-Djarot 46,74 persen. SMRC 60,91 persen unttuk Anies-Sandi dan 30,09 persen pasangan Ahok-Djarot.
Indikator 61,36 persen untuk Anies-Sandi, dan Ahok-Djarot 38,64 persen. Perolehan data ini diperoleh deari sekitar tiga persen data yang masuk.
BACA JUGA: TPS Habib Rizieq Memanas, Kapolres dan Dandim Turun Tangan
Dua peneliti dari Indikator dan PollMark Indonesia optimistis hasil quick count (QC) tidak akan berbeda jauh dengan real count (RC). Alasannya, hitung cepat ini diambil dari data formulir C1 di TPS-TPS.
"Hasil QC tidak akan berbeda jauh dengan RC KPU. Tingkat kepercayaannya lebih tinggi karena diambil dari data TPS," kata Rizka dalam dialog Memilih DKI dan hitung cepat, Rabu (19/4).
BACA JUGA: Pak Prabowo Sudah Yakin Banget Anies Tumbangkan Ahok
Dia menyebutkan, hasil QC masing-masing lembaga bisa saja berbeda jauh dengan RC KPU tergantung berbagai metode yang digunakan.
Sementara Direktur Operasional PollMark Indonesia Maikal Febriant mengatakan, kredibilitas lembaga survei dipertaruhkan dalam QC ini. Itu sebabnya, dia mengimbau lembaga-lembaga survei menyodorkan data sebenarnya.
"Kalau saya katakan antara QC dan RC itu bedanya satu persen. Semakin banyak sampel TPS yang diambil, datanya kian akurat. Di PollMark kami mengambil sampel lebih dari 500 TPS di Jakarta," terangnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Pria Dibekuk Karena Mencoblos Pakai C6 Orang Lain
Redaktur : Tim Redaksi