4 Remaja Ini Masuk Rumah Sakit Jiwa Gegara Kecanduan Game Online

Selasa, 16 Maret 2021 – 11:31 WIB
Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menemui remaja kecanduan game di gawai yang menjalani perawatan rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar, Selasa (16/3). Foto: ANTARA/Ajat Sudrajat

jpnn.com, BANDUNG - Gegara kecanduan game online di gawai, remaja ini harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menemui empat orang remaja putra di salah satu ruangan konsultasi RSJ Provinsi Jawa Barat, Selasa (16/3).

BACA JUGA: 5 Penyebab Anak Putus Sekolah Selama Pandemi, ada Kecanduan Game Online

Wagub Uu berdialog dengan keempatnya. Dia bertanya alasan para remaja putra itu menjalani rawat jalan di RSJ Provinsi Jabar.

"Kenapa dirawat di sini. Sudah berapa lama menjalani perawatan di sini?" tanya Wagub Uu kepada salah seorang remaja putra yang kecanduan game.

BACA JUGA: Petugas Polrestabes Surabaya Ditabrak Mobil yang Membawa 3 Kg Sabu-sabu, Tegang, Wanita Terlibat

"Suka ngebanting hp (handphone). Sudah dua minggu," ujar remaja putra tersebut.

Wagub Uu mendoakan agar para remaja putra tersebut bisa lepas dari kecanduan game di gawai.

"Jadi saya datang ke sini untuk meyakinkan, dan memang dampak handphone ini sangat luar biasa," kata dia.

Menurut dia saat ini banyak anak-anak yang ketergantungan atau kecanduan (adiksi) terhadap gawai dan faktor penyebab kecanduannya beragam.

"Penyebabnya bisa karena awalnya gangguan stres mengurung diri dan punya teman kemudian pegang telepon seluler karena enggak ada kegiatan. Bisa juga mereka enggak punya komorbid atau penyakit penyerta kemudian pegang handphone," kata dia.

Melihat fenomena kasus anak kecanduan games di gawai, Wagub Uu meminta ke para orang tua untuk bisa mengawasi anak dengan berbagai situasi dan kondisi dan berikan pendidikan spiritual kepada anak.

"Jangan biarkan anak mengurung diri sendiri di kamar, anak harus ceria, harus bergaul dengan temannya tapi jangan asal bergaul. Anak harus diberikan pendidikan ukhrowi dengan memanggil ustaz atau yang nonmuslim tokoh agama untuk menjaga keseimbangan," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler