jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak empat ribu calon penerima vaksin khusus tenaga pendidik dari berbagai universitas, sekolah tinggi, dan akademi di wilayah Jakarta Timur menjalani vaksinasi di Kalbis Institute.
Penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dimulai Rabu (21/4) hingga Kamis (22/4).
BACA JUGA: Menko Airlangga: Indonesia di Posisi 9 Besar Negara yang Lakukan Vaksinasi Massal
Selama pelaksanaannya, setiap peserta penerima vaksin wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
"Kami dipilih secara langsung oleh LLDIKTI Wilayah III karena terafiliasi dengan korporasi farmasi dan rumah sakit," kata Ketua Tim Gugus Tugas Kalbis Institute SFD Arie Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/4).
BACA JUGA: Memudahkan Vaksinasi 10 Ribu Lansia, KillCovid19 Luncurkan Home Care and Home Delivery
Program vaksinasi ini merupakan kegiatan yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Selain Kemendikbud dan Kemenkes, beberapa lembaga juga turut terjun dalam kegiatan ini seperti Rumah Sakit Mitra Keluarga, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah 3 (LLDKITI Wilayah 3).
BACA JUGA: Azis Syamsuddin Puji Komitmen TNI Buru Prajurit Pembelot ke KKB
Kemudian, Akademi Keperawatan Polri Jakarta, Jaringan Katolik Melawan Covid-19, Universitas Respati Indonesia, MIKA Care, serta Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L).
"Seluruh civitas akademika maupun beberapa mahasiswa yang tergabung dalam orgnasisasi Kalbis Care Share juga akan membantu," ungkap Arie.
Rektor Kalbis Institute Naik Henokh Parmenas menyatakan vaksinasi merupakan salah satu program dalam peta jalan pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional. Menurutnya, kegiatan ini juga untuk menyonsong pembelajaran tatap muka.
"Ini persiapan untuk menghadapi tantangan dalam proses belajar mengajar di masa yang akan datang," pungkas dia. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad