jpnn.com, JAKARTA - Sandy Suryanto, Chief Commercial Officer Mekari- perusahaan penyedia solusi digital untuk pengoperasian bisnis, berbagi tips bagaimana bisnis, dengan dukungan teknologi, bisa menjadikan Hari Raya sebagai sumber berkah.
“Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran. Karena itu, mereka harus merencanakan kebutuhan akan karyawan dengan cermat agar bisnis bisa terus beroperasi dan melayani konsumen dengan baik,” ujar Sandy.
BACA JUGA: Mekari Sign Meluncurkan Tanda Tangan Digital dan e-Meterai Resmi
Menurut Sandy teknologi bisa membantu bisnis untuk mempererat silaturahmi dengan konsumen, sehingga konsumen semakin setia dengan bisnis tersebut. Simak tips berikut:
1. Amankan rotasi karyawan
Bisnis harus terlebih dulu memperkirakan seberapa sibuk mereka nantinya saat Lebaran agar dapat menyesuaikan dengan rotasi cuti karyawan di bagian back-end dan front-end.
BACA JUGA: Speaker Bluetooth KiiP Wireless Y7, Mudah Dibawa Tahan 15 Jam
Di sini, solusi digital untuk manajemen personalia bisa membantu bisnis dengan mensinkronisasi secara otomatis jadwal cuti dan lembur ratusan karyawan yang tersebar di berbagai cabang sehingga tidak ada kekosongan orang.
Solusi digital juga bisa mengirimkan memo internal ke semua karyawan agar mereka selalu mendapat informasi terbaru mengenai jadwal kerja maupun libur.
BACA JUGA: Asuransi BRI Life Hadirkan Layanan Professional Group Health
2. Siapkan bonus lembur
Bisnis harus memberikan bonus sebagai insentif agar karyawan bersedia mengambil shift Lebaran. Dengan demikian, bisnis juga harus memperhitungkan anggaran untuk menutupi pengeluaran ekstra terkait apresiasi tersebut.
Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi human resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis.
Bisnis juga bisa menjadwalkan pengiriman gaji dan slip gaji agar menghindari telat bayar di saat karyawan yang sedang ber-Lebaran membutuhkan dana.
3. Pertahankan kualitas layanan konsumen
Bisnis, khususnya yang harus melayani pertanyaan konsumen sepanjang 24 jam dan 7 hari, perlu mengatur ketersediaan customer service (CS) saat Lebaran supaya kualitas pelayanan tetap terjaga walau di tengah liburan.
Solusi customer relationship management (CRM) yang omnichannel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp), akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.
4. Tingkatkan loyalitas konsumen
Lebaran adalah momen yang sempurna bagi bisnis untuk berbagi kebaikan dengan konsumen.
Bisnis dapat memanfaatkan CRM yang sama untuk mengirim ucapan Hari Raya, termasuk memberikan kode voucher diskon, lewat berbagai kanal, seperti WhatsApp, ke konsumen yang merayakan Idul Fitri.
Jika dirancang dengan kreatif, maka kampanye pemasaran selama Hari Raya akan membuat konsumen semakin bahagia di hari yang spesial sehingga meningkatkan loyalitas mereka.
Kemudian, bisnis bisa memanfaatkan fitur analitik di CRM untuk menganalisa respon konsumen terhadap kampanye tersebut secara real-time, sehingga bisnis dapat melakukan perubahan kampanye secara cepat apabila perlu.
“Di akhir liburan Lebaran dan Hari Raya IdulFitri, solusi digital akan secara otomatis mengumpulkan dan menganalisa performa bisnis selama kedua momen tersebut. Laporan inilah yang kemudian bisa digunakan bisnis sebagai insights untuk perencanaan pemasaran dan penjualan kedepannya,” papar Sandy.
Setelah Lebaran, bisnis perlu mengantisipasi periode pascalibur yang identik dengan penurunan penjualan.
“Data dan analisa performa bisnis dari Lebaran tahun ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk merencanakan strategi untuk liburan berikutnya sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus didorong,” kata Sandy.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada