jpnn.com, JAKARTA - Kementerian PUPR terus mendorong agar generasi millenial di Indonesia dapat memiliki rumah sendiri.
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna saat ini merupakan momen yang tepat untuk membeli rumah bagi milenial.
BACA JUGA: Tutup Kolom Komentar, Angela Lee Sampaikan Salam Perpisahan Untuk Mantan Suaminya
Pasalnya, selain harga yang terus naik setiap tahun, pemerintah juga tengah gencar memfasilitasi dengan pengadaan dan program subsidi, sehingga rumah pun menjadi lebih terjangkau.
Selain menjadi hunian, membeli properti dari sekarang juga bisa menjadi pilihan investasi yang baik untuk jangka panjang.
BACA JUGA: Jokowi Dinilai Sukses Membawa Kepercayaan Dunia Terhadap Indonesia Lewat Presidensi G20
Berikut beberapa strategi membeli properti untuk kaum millenial, yang dikutip dari berbagai sumber:
1. Ubah gaya hidup dan tetapkan target
Beli rumah terdengar sangat mahal dan penghasilan serta tabungan yang dimiliki sekarang selalu terasa tidak cukup.
BACA JUGA: Konsumen Harus Bersiap Menghadapi Kenaikan Harga Apartemen
Coba teliti kembali neraca keuangan untuk memastikan apakah benar tidak cukup atau hanya karena terbentur gaya hidup bersaing dengan kebutuhan.
Perlu diingat bahwa memiliki rumah merupakan kebutuhan.
Dengan berpegang pada prinsip tersebut dan menetapkan target, kita akan dapat lebih spesifik dalam mengatur anggaran.
2. Kunjungi pameran properti
Mendatangi pameran properti akan memberikan informasi lebih mengenai kondisi industri serta ketersediaan dan harga.
Hal ini tentunya akan membantu kita dalam menyesuaikan dan menetapkan pilihan yang paling sesuai.
3. Hitung kebutuhan dana
Mengasumsikan kenaikan sekitar 10% dari harga asli properti yang diincar akan membantu kita menentukan besaran anggaran yang perlu disiapkan.
Rumusan ini juga akan mempermudah penentuan langkah yang harus diambil di masa pembayar angsuran serta jangka waktu yang diperlukan untuk melunaskan.
4. Cari penyedia kredit yang tepat
Sudah menyisihkan dana, namun masih butuh sedikit tambahan? Pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa jadi pilihan untuk mendukung rencana.
Salah satu contoh sumber dana tambahan bisa didapat melalui program OK KTA dari OK Bank.
Program OK KTA memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan.
OK Bank menawarkan akses pengajuan kredit yang mudah, melalui persyaratan sederhana, cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua.
Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup satu hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai.
“OK Bank selalu berusaha memenuhi komitmen kami untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Memiliki rumah bisa menjadi titik awal pengembangan kehidupan, terutama bagi generasi Z dan millenial," ujar Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan.
Hardiansyah menjelaskan program yang OK Bank hadirkan menawarkan suku bunga yang kompetitif, mulai dari 0.89 persen.
Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan pembayaran berkala di kemudian hari.
"Kami berharap, kemudahan dan efisiensi yang kami tawarkan melalui program kami akan bisa membantu mereka memenuhi perencanaan dan apabila mereka memiliki kebutuhan untuk dana cepat, berapa pun besaran nominalnya," seru Hardiansyah.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada