4 Tips untuk Pelaku UMKM Bertahan di Tengah Situasi Pandemi Covid-19

Jumat, 25 September 2020 – 21:51 WIB
Ilustrasi salah satu UMKM. Foto dok Antam

jpnn.com, JAKARTA - Wabah pandemi covid-19 telah meluluh lantahkan bisnis perusahaan brand-brand besar. Saat ini pengusaha dipaksa dalam posisi bertahan, sudah tidak lagi memikirkan profit tetapi bagaimana agar bisa bertahan menjaga keseimbangan perusahaan serta mempertahankan karyawan mereka.

Berbagai macam usahapun dilakukan. Banyak usaha yang berganti model bisnisnya seperti Pizza Hut jual di pinggir jalan, hotel menjadi ruang kerja, industry fashion berjualan masker, catering rumahan berjualan frozen food, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot Bikin Ribut soal PKI, Ganjar Marah Besar, BIN Angkat Suara

Menurut Kevin Maulana, founder Akudigital, dari hasil pengamatannya justru ada beberapa bisnis kecil UMKM malah merangkak naik.

"Mereka yang sudah mengerti digital marketing tahu caranya, siapa target marketnya, serta teknis penerapannya, mereka tetap mendapatkan order-an secara. Hal ini kerap menjadi perhatian seluruh pengusaha, karena digital marketing ini seluruh proses dilakukan secara online sehingga memudahkan kita yang tidak bisa kemana-mana atau wfh," tutur Kevin.

BACA JUGA: Gandeng Platform Digital, Pemerintah Memperluas Penyaluran KUR UMKM

Berikut tips dari Akudigital agar bertahan di era new normal:

1.Geser fokus, buat produk yang relevan dan manfaatkan peluang membuat produk yang relevan dengan kondisi pandemic saat ini. Kombinasikan dengan produk yang ada atau ciptakan produk dengan market baru yang relevan.

BACA JUGA: UKM Dinilai Jauh Lebih Siap Hadapi PSBB Jakarta Jilid II

Contoh seperti industry fashion yang beradaptasi dengan style APD atau masker yang didesain secara premium. Industri catering yang berjualan frozen food secara online dan lain sebagainya.

2. Maksimalkan layanan online dengan digital marketing. Ketahui siapa target market Anda, di mana mereka dapat menemukan produk / brand anda. Apakah di
social media, search engine, marketplace lalu optimasi melalui platform tersebut.

3. Gunakan promosi yang menarik. Kombinasikan produk Anda dengan promosi-promosi yang menarik.

Misalkan dapatkan produk Anda hanya di rumah saja bonus masker & hand sanitizer yang sudah dikemas sesuai packaging brand Anda,
atau customer bisa mendapatkan promo menarik jika memesan secara online dan lain sebagainya.

4. Ubah strategi pemasaran. Jika sebelumnya strategi pemasaran secara offline sudah saatnya mulai go online dengan digital marketing.

Gunakan platform periklanan yang mendukung bisnis anda secara online, tentukan strategi apa yang mau dipakai, tentukan target market Anda, siapkan pengiriman online, pemesanan online.

Jika sudah, optimasi strategi digital yang paling banyak menghasilkan penjualan. Akudigital sendiri merupakan digital agency terintegrasi di Indonesia yang berfokus membantu pengusaha untuk mengoptimalkan strategi digital marketing.

Akudigital siap memberi soluasi. Foto: dok Akudigital

Itu untuk memperluas jangkauan suatu brand/produk sehingga menghasilkan trafik, mendapatkan perhatian dari customer, mempertemukan
customer yang relevan serta meningkatkan hasil penjualan.

"Kami telah membantu lebih dari 100 pengusaha lokal, startup, UMKM, untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia," sambung Kevin.

“Mereka yang bertahan bukan yang kuat melainkan yang pandai beradaptasi atau menyesuaikan diri,” imbuhnya.

Kevin menyarankan kepada para pebisnis ataupun pengusaha agar bersabar tetapi tetap harus memutar otak agar bisa menyesuaikan diri dengan era new normal sekarang ini karena tidak ada yang tahu kapan masa pandemic ini akan berakhir. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler