jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito menyebut ada empat vaksin COVID-19 yang kemungkinan mulai diproduksi di dalam negeri mulai 2022 mendatang.
Menurut Penny, keempat vaksin tersebut kini sedang diteliti dan menuju pada produksi.
BACA JUGA: Bukan Vaksin, Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Kebal COVID-19 selama 8 Bulan
"Saat ini ada empat yang ada kemungkinan menuju pada produksi dalam negeri dan sudah terlihat ada progresnya," ujar Penny pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX yang diikuti dari YouTube DPR RI di Jakarta, Senin (8/11).
Pertama, vaksin Merah Putih, dikembangkan Universitas Airlangga (Unair) dan sudah memasuki tahap kedua praklinik.
BACA JUGA: Suami Dianggap Menyusahkan, Uang Dipakai untuk Perempuan Lain, Istri Sewa Pembunuh Bayaran
"Fase pertama menggunakan hewan mencit dan yang kedua menggunakan hewan makaka, itu baru saja diselesaikan," katanya.
Menurut Penny, vaksin Merah Putih sudah masuk ke arah uji klinik fase pertama yang dimulai Desember 2021.
BACA JUGA: Lagi Asyik Berenang Tiba-tiba Gelombang Menerjang, Suherman Hilang
Diperkirakan uji klinik fase kedua dan ketiga dilakukan bersamaan sekitar Januari-Februari 2022.
"Harapannya izin penggunaan darurat (EUA) bisa keluar sekitar Mei atau Juni 2022 sehingga produksi atau komersialisasi bisa Juni atau Juli 2022," katanya.
Kedua, vaksin yang sedang dikembangkan oleh Baylor Medical Collage berupa vaksin BUMN.
Baru saja menyelesaikan praklinik kedua.
penny mengatakan vaksin berplatform rekombinan protein sub unit itu sedang menuju fase pertama uji klinik yang diperkirakan bergulir Desember 2021.
"Dalam waktu dekat diharapkan EUA bisa terbit Juni dan produksi sekitar Juli 2022," katanya.
Vaksin Zifivax menjadi varian ketiga yang juga diperkirakan Penny dapat berproduksi di Tanah Air tahun depan.
Vaksin rekombinan protein sub unit kerja sama Bio Farma dan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical itu sudah mendapatkan EUA dari BPOM RI.
Menurut Penny, Zifivax sudah melalui uji klinik di Indonesia dan dipastikan memiliki komponen dalam negeri yang dikelola di fasilitas Jakarta Biopharmaceutical (J-Bio).
"Akan ada produksi fill and finish dengan PT Biotis sekitar Februari 2022," katanya.
Penny juga memastikan akan ada transfer teknologi produksi dalam pengembangan Zifivax di Indonesia secara jangka panjang sebab produsen membangun seluruh fasilitas produksi di Indonesia.
Vaksin keempat bernama ARCov yang sedang dikembangkan oleh PT Etana Biotech bekerja sama dengan Walfax Abogen berplatform mRNA.
"Pada Februari 2020 akan uji klinik, tapi Februari 2022 harapannya akan ada fill and finish dengan bahan baku impor dan jangka panjang juga akan produksi hulu sampai ke hilir di PT Etana," pungkas Penny.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang