jpnn.com, JAKARTA - Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sedang melakukan seleksi dan verifikasi proposal pelatnas yang diajukan pengurus besar (PB) cabor yang mengikuti Asian Games.
Deputi IV Kemenpora Mulyana menerangkan, nominal proposal tersebut melebihi eksepektasi mereka.
BACA JUGA: Pelatnas Angkat Besi Libur, Triyatno Berlatih Keras
"Usulannya mencapai Rp 1,125 Triliun," beber Mulyana saat dikonfirmasi Jawa Pos, Selasa (26/12).
Usulan tersebut datang dari 40 cabor. Peruntukkannya bermacam-macam, dari akomodasi, gaji atlet, hingga kebutuhan training camp dan try out para atlet.
BACA JUGA: Pelatnas Asian Games 2018 Harus Jalan Awal Januari
Padahal, anggaran untuk pelaksanaan pelatnas pada 2018 hanya sekitar Rp 250 miliar dari pos Deputi IV Kemenpora.
Angka tersebut tentu timpang dengan jumlah usulan 40 PB.
BACA JUGA: Test Event Asian Games 2018 Libatkan 30 Negara
Apalagi, jumlah tersebut harus berbagi dengan kebutuhan National Paralympic Commitee (NPC), persiapan kontingen, dan bimbingan teknis yang kini terus berlangsung
Di sisi lain, Kemenpora dituntut segera menerbitkan surat keputusan (SK) pelatnas baru 2018.
Sebab, tidak ada alasan lagi buat cabor dan atlet kembali dihadapkan pada masalah birokrasi.
Pasalnya, Satlak Prima yang sebelumnya menangani prestasi olahraga elite sudah dibubarkan.
Saat ini, pelaksanaan pelatnas berada di bawah tanggung jawab PB yang dibantu serta diawasi Kemenpora.
Mulyana mengaku akan memanggil 40 cabor dalam tiga hari ke depan.
"Kami akan maraton, memastikan kebutuhan anggaran sebenarnya cabor yang kami cross check dengan potensi prestasi di Asian Games," beber Mulyana. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiapan Jelang Asian Games 2018, PSSI Butuh Dana Rp 47 M
Redaktur & Reporter : Ragil