jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga sebagai pemegang kebijakan olahraga nasional memberikan garansi bahwa pelatnas Asian Games harus berjalan awal Januari 2018.
Sebelumnya, pelatnas yang belum ada kepastian membuat para atlet Indonesia galau. "Harus, pelatnas tidak boleh tertunda lagi,” sebut Menpora Imam Nahrawi.
BACA JUGA: Test Event Asian Games 2018 Libatkan 30 Negara
Adapun kendala yang ada saat ini adalah masalah mekanisme pemanggilan atlet dan pendanaan untuk kebutuhan pelatnas. Meskipun demikian, pelatnas harus tetap berjalan. Sebab, masa persiapan kurang dari delapan bulan menjadi tantangan tersendiri.
Pada sebagian besar cabor, mereka juga menunggu kepastian pagu anggaran. Ini mengacu pada program training camp, dan try out buat atlet mereka. Misalnya, untuk cabor akuatik, PB PRSI sudah menyiapkan rencana strategis demi pencapaian hasil maksimal di Asian Games 2018.
BACA JUGA: Persiapan Jelang Asian Games 2018, PSSI Butuh Dana Rp 47 M
Informasi yang berkembang, untuk nomor lomba renang, PB PRSI berencana mengirim empat perenang ke Amerika Serikat. Mereka yakni empat peraih medali emas di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Antara lain, I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi Sidiq, Indra Gunawan dan Gagarin Yus. “Infonya memang kami akan dikirim ke Amerika Serikat,” ujar Siman.
Meskipun demikian, program tersebut terlihat gambling. Karena mereka harus beradaptasi dengan lingkungan dan pelatih yang baru. ”Kalau saya pribadi memang berharap bisa berlanjut di Australia,” lanjut Siman.
BACA JUGA: PSSI Ajukan Rp 47 Miliar untuk Asian Games 2018
Sebagaimana diketahui, Siman beserta perenang jarak pendek lainnya sebelumnya ditangani Grant Stoelwinder, pelatih asal Australia menuju SEA Games 2017. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rawamangun Tidak Strategis, PB POBSI Pengin Kembali ke GBK
Redaktur & Reporter : Adek