40 Hari Peristiwa Tragedi Kanjuruhan, Pemain Arema Berdoa di Depan Pintu 13 Stadion

Rabu, 09 November 2022 – 21:17 WIB
Aremania menyalakan lilin dalam peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan, sebelum memanjatkan doa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu malam (9/11/2022). ANTARA/Vicki Febrianto

jpnn.com, MALANG - Aremania menggelar doa bersama untuk memperingati 40 hari peristiwa tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu.

Pendukung Arema FC itu mulai mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan, pada Rabu sore kurang lebih pukul 18.30 WIB.

BACA JUGA: 135 Orang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, PSSI Mohon Pemerintah Izinkan Liga 1 Bergulir Lagi

Doa bersama tersebut dilakukan tepat di depan pintu masuk VIP Stadion Kanjuruhan dan diikuti oleh ribuan Aremania serta sejumlah elemen masyarakat lainnya.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa dalam kesempatan itu seluruh pemain Singo Edan, manajemen, ofisial tim termasuk karyawan mengikuti doa bersama untuk memberikan doa terbaik kepada korban tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA: Ketum PSSI Sampai Memohon kepada Pemerintah

"Kami ingin mengirimkan doa terbaik untuk para korban," kata Sudarmaji.

Sebelum memanjatkan doa untuk para korban meninggal dunia akibat tragedi seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut, sejumlah perwakilan menyalakan lilin yang membentuk tulisan Arema.

BACA JUGA: Aiptu Udi Cahyono: Saya Beli Sabu-Sabu dari Anggota TNI

Setelah itu, ribuan Aremania bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya melantunkan doa bersama yang dimulai kurang lebih pada pukul 20.00 WIB.

Terlihat seluruh pemain Arema FC juga turut serta dalam doa bersama untuk para korban tersebut.

Sementara itu, pelatih Arema FC Javier Roca menambahkan skuad Arema FC selalu mendoakan Aremania yang menjadi korban dalam peristiwa memilukan pada 1 Oktober 2022 tersebut.

Dia berharap para korban tersebut damai di sisi Sang Pencipta.

"Setiap ada kegiatan apa pun, kami selalu mendoakan Aremania yang menjadi korban. Semoga damai di sisi-Nya," katanya.

Sebelum mengikuti doa bersama tersebut, para pemain Arema FC juga menyempatkan diri untuk berdoa di depan pintu 13 Stadion Kanjuruhan.

Pada pintu 13 itu, merupakan tempat paling banyak korban meninggal dunia para malam tragedi itu.

Pada Sabtu (1/10), terjadi kericuhan seusai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut makin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya.

Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut dan pada akhirnya menggunakan gas air mata.

Akibat kejadian itu, sebanyak 135 orang dilaporkan meninggal dunia akibat patah tulang, trauma di kepala dan leher dan asfiksia atau kadar oksigen dalam tubuh berkurang.

Selain itu, dilaporkan juga ada ratusan orang yang mengalami luka ringan termasuk luka berat. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nomor Hp Brigadir J Tiba-Tiba Keluar dari Grup Obrolan Keluarga, Ada yang Kaget, Waduh


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler