jpnn.com, JAKARTA - Di tengah dukacita tewasnya 135 orang dalam tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memohon pemerintah Indonesia agar mengizinkan Liga 1 2022-2023 bergulir kembali.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan PSSI siap mengikuti arahan pemerintah untuk kelanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023, termasuk soal format.
BACA JUGA: 18 Saksi Tragedi Kanjuruhan Dapat Perlindungan LPSK
"Saya mohon agar segera. Kami sudah memaksimalkan semuanya," kata Iriawan di Jakarta, Selasa.
Menurut Iriawan, banyak orang yang menggantungkan hidup dari kompetisi Liga 1.
BACA JUGA: Aiptu Udi Cahyono Blak-blakan Beli Narkoba dari Prajurit TNI
"Kasihan mereka kalau kompetisi berhenti. Pemain, karyawan, kit man, pedagang UMKM, benar-benar kesusahan," kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu.
Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) sudah mengungkapkan keluhannya atas kelanjutan kompetisi saat mengunjungi Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (8/11).
BACA JUGA: Bawa Celurit, Massa Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi yang Masuk ke Pesantren
Menurut Presiden APPI Andritany Ardhiyasa, Liga di Indonesia berkaitan langsung dengan hidup pemain.
"Ini menyangkut hidup para pemain. Kalau kondisi saat ini terus berlanjut (liga tidak berjalan) akan menjadi masalah baru. Kami juga sudah menyerahkan surat," kata Andritany dalam laman PSSI, Selasa.
PSSI dan LIB belum memutuskan kapan meneruskan lagi Liga 1 yang dihentikan sementara sejak 2 Oktober 2022 karena peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang.
LIB memiliki tiga opsi tanggal dalam memulai lagi kompetisi, yakni 18 November, 25 November dan 2 Desember 2022.
Tetapi kapan itu, LIB menargetkan liga selesai pada 16 April tahun depan guna memberikan ruang untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 yang dimulai pada Mei 2023.
LIB berharap kepastian izin Liga 1 dari pemerintah bisa didapatkan sebelum Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT LIB di Jakarta pada 15 November 2022. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duduk Perkara Pencinta Habib Rizieq Kepung Polisi di Pesantren Pamekasan
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti