jpnn.com - jpnn.com - Tingkat kebutuhan daging ayam di Kota Palangka Raya dalam sehari mencapai 18 ribu ekor.
Namun, sebanyak 40 persen kebutuhan masih harus disuplai dari luar kota, termasuk Pulang Pisau dan Banjarmasin.
BACA JUGA: Pabrik Semen di Rembang Gairahkan Sektor Mikro
Kepala Bidang Perbibitan dan Produksi Peternakan Sugiyanto menjelaskan, kebutuhan 18 ribu ekor dalam sehari berasal dari semua jenis unggas.
Menurut dia, suplai ayam masih lancar-lancar namun sedikit mengalami kendala karena harga masih lumayan tinggi.
BACA JUGA: Pelni Siap Operasikan KM Express Bahari 3B
“Biasanya hanya pada momen-momen tertentu harga ayam mengalami kenaikan, seperti H-7 menjelang hari raya Idulfitri dan menjelang Natal tahun baru. Kalau hari-hari biasa masih stabil saja,” katanya kepada Kalteng Pos di ruang kerjanya, Senin (9/1).
Hingga saat ini, Palangka Raya memang masih mengandalkan peternakan rakyat karena belum memiliki perusahaan dalam skala besar.
BACA JUGA: Semen Indonesia Segera Jadi Produsen Terbesar se-ASEAN
Kendala yang cukup dirasakan adalah belum ada investor untuk peternakan unggas.
Pihaknya telah menyediakan beberapa upaya seperti pola inti plasma yang sudah dilaksanakan. (nue/uyi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KM Express Bahari 3B Dioperasikan
Redaktur & Reporter : Ragil