jpnn.com - jpnn.com - PT Semen Indonesia Tbk menyetujui rencana pembatasan pembangunan pabrik yang dilontarkan pemerintah.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk Agung Wiharto menuturkan, pihaknya tidak mengalami kelebihan pasokan semen.
BACA JUGA: Genjot Industri Domestik, BUMN Harus Diutamakan
’’Utilisasi kami hampir seratus persen. Dengan kapasitas terpasang 30 juta ton, penjualan bisa mencapai 29,2 juta ton,’’ jelasnya, Senin (9/1).
Selama ini, kelebihan pasokan terbesar terjadi di Jawa. Kebutuhan semen di Jawa mencapai 35 juta ton.
BACA JUGA: 2017, Kebutuhan Semen Mencapai 65,1 Juta Ton
Total produksi semen di pulau tersebut berkapasitas 52,6 juta ton.
Dia mengungkapkan bahwa beberapa daerah masih kekurangan pasokan.
BACA JUGA: 5 Daerah Pengonsumsi Semen Terbanyak Selama 2016
Misalnya di wilayah Nusa Tenggara, Halmahera, dan Papua yang tidak memiliki pabrik semen.
Selain itu, pembatasan tidak berlaku bagi pabrik yang siap beroperasi.
Tahun ini, Semen Indonesia terus melanjutkan proyek perseroan.
Yakni, pembangunan pabrik di Aceh, Kupang, maupun mengoperasikan pabrik semen di Indarung dan Rembang.
’’Kami juga terus memperkuat posisi di kawasan regional dengan pabrik di Vietnam serta ada peluang di Sri Lanka,’’ ungkap Agung.
Beroperasinya pabrik perseroan di Rembang dan Indarung pada tahun ini membuat perseroan menjadi produsen semen terbesar di ASEAN.
Semen Indonesia akan memiliki kapasitas produksi sekitar 37,8 juta ton. (vir/c14/sof)
Redaktur & Reporter : Ragil