MAKASSAR - Sampai saat ini kebutuhan listrik Indonesia, utamanya Indonesia timur belum dapat terpenuhi. Bahkan 40 persen wilayahnya belum mendapat aliran listrik. Hal ini terkuak dalam Musda I dan pelantikan pengurus DPD dan DPC Asosiasi Kontraktor Elektrikal Indonesia (AKEI) di Hotel Grand Clarion.
Pelantikan yang dihadiri langsung General Manager PLN Sultanbatara Zulkifli dan Ketua DPP EKAI Totok Irfandi ini, sebanyak 37 pengurus dilantik dari tujuh perwakilan cabang PLN Sulselbar. Dalam hal ini Rachmat Sampetoding terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPD Sulselbar.
Dalam sambutannya Zulkifli berharap banyak kepada AKEI, agar terjalin kerjasama yang kuat untuk perkembangan listrik Indonesia. Aset PLN sekarang ini sebesar Rp400 T dan sebesar Rp600 M setiap harinya untuk biaya operasional.
"Dengan adanya EKAI kita berharap banyak bisa memanfaatkan aset ini untuk menunjang listrik Indonesia dan tentunya Sulselbar," ujar Zulkifli.
Menyinggung kebutuhan listrik Sulselbar, Zulkifli mengatakan, sekarang ini kekuatan daya secara keseluruhan adalah 640 Mega Watt. Dan seperti diketahui dengan daya sebesar itu ternyata belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Olehnya itu akan dibangun beberapa pembangkit tenaga listrik pada beberapa daerah Sulselbar.
Sementara itu, Ketua DPP AKEI Totok Irfandi mengatakan, memang harus banyak yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Dalam hal ini, Sulselbar yang berada di wilayah Indonesia Timur, penyaluran listriknya belum maksimal, 40 persen wilayahnya belum teraliri listrik. Olehnya itu, pihaknya mempunyai banyak program yang ingin dijalankan kedepannya.
"Sebagai mitra PLN kami akan berusaha sebaik mungkin. Salah satu program kami adalah memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat yang ingin memasang listrik," ujarnya. (yat/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Korupsi Mobdis Gubernur, JPU Mangkir
Redaktur : Tim Redaksi