JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman mengatakan momentum 40 tahun hubungan bilateral RI-Korsel hendaknya dapat mengoptimalkan kerjasama berbagai bidang yang telah terjalin baik sejak ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD RI Irman saat memberikan sambutan perayaan 40 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/5).
Dikatakan Irman, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi baru, Indonesia dapat menyontoh sistem perekonomian Korea Selatan, mengingat Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang baik.
"Korea dengan teknologinya yang hebat, sementara Indonesia dengan SDM yang handal akan menghasilkan potensi yang luar biasa bagi kedua negara," ujar Irman.
Irman menilai, Indonesia dan Korea dapat saling menguntungkan dalam kerjasama di berbagai bidang, seperti bidang teknologi, investasi, tenaga kerja, pariwisata, dan pertukaran pelajar. Bahkan tak dapat dipungkiri, seni dan budaya Korea sedikit banyak telah mempengaruhi masyarakat Indonesia.
"Aliran musik K-Pop dan Gangnam Style sangat populer di Indonesia, ini adalah bukti kedekatan budaya antara Indonesia dengan Korea," tambahnya.
Selain Irman Gusman, acara juga dihadiri sejumlah pejabat Korea Selatan, antara lain Dubes Korsel untuk Indonesia, Kim Young-Sun, Mantan Perdana Menteri Korea Selatan Kim Suk-Soo, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma, dan Wakil Ketua Majelis Nasional Korea, Park Byeong-Seug. (fas/jpnn)
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD RI Irman saat memberikan sambutan perayaan 40 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Korea Selatan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/5).
Dikatakan Irman, sebagai negara dengan kekuatan ekonomi baru, Indonesia dapat menyontoh sistem perekonomian Korea Selatan, mengingat Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang baik.
"Korea dengan teknologinya yang hebat, sementara Indonesia dengan SDM yang handal akan menghasilkan potensi yang luar biasa bagi kedua negara," ujar Irman.
Irman menilai, Indonesia dan Korea dapat saling menguntungkan dalam kerjasama di berbagai bidang, seperti bidang teknologi, investasi, tenaga kerja, pariwisata, dan pertukaran pelajar. Bahkan tak dapat dipungkiri, seni dan budaya Korea sedikit banyak telah mempengaruhi masyarakat Indonesia.
"Aliran musik K-Pop dan Gangnam Style sangat populer di Indonesia, ini adalah bukti kedekatan budaya antara Indonesia dengan Korea," tambahnya.
Selain Irman Gusman, acara juga dihadiri sejumlah pejabat Korea Selatan, antara lain Dubes Korsel untuk Indonesia, Kim Young-Sun, Mantan Perdana Menteri Korea Selatan Kim Suk-Soo, Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma, dan Wakil Ketua Majelis Nasional Korea, Park Byeong-Seug. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Tersangka, Polisi Bintara Tinggi Pemilik Rp 1,5 T Bisa Atur Penyidik
Redaktur : Tim Redaksi