JAYAPURA - Punya banyak duit, Ajun Inspektur Polisi Dua Labora Sitorus (LS) yang diduga memiliki rekening Rp 1,5 triliun rupanya bisa mengatur penyidik. Buktinya, ketika ditetapkan tersangka atas kepemilikan Bahan Bakar Minyak (BBM) 1 juta liter, LS tak pernah diperiksa.
Bahkan menurut pengakuan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Pol Setyo Budiyanto kepada Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) bisa mengatur penyidikan atas kasus yang melilitnya. Ia juga mengaku LS tak memenuhi panggilan penyidik.
"Pesannya dia meminta tepat penyelidikan dipindah, minta diundur, ya mudah-mudahan minggu depan yang bersangkutan sudah bersedia diperiksa oleh penyidik," kata Setyo seperti yang dilansir Cenderawasih Pos, Jumat (17/5).
Setyo menjelaskan penemuan kepemilikan BBM 1 juta liter itu memang ada hubungannya dengan rekening Rp 1,5 triliun yang dimiliki LS. Makanya, ia tidak main-main dengan kasus tersebut.
"Untuk rekening mencurigakan itu masih didalami, yang pasti terungkapnya rekening itu berasal dari penemuan BBM ilegal," pungkasnya. (ro/awa/jpnn)
Bahkan menurut pengakuan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Kombes Pol Setyo Budiyanto kepada Cenderawasih Pos (Jawa Pos Group) bisa mengatur penyidikan atas kasus yang melilitnya. Ia juga mengaku LS tak memenuhi panggilan penyidik.
"Pesannya dia meminta tepat penyelidikan dipindah, minta diundur, ya mudah-mudahan minggu depan yang bersangkutan sudah bersedia diperiksa oleh penyidik," kata Setyo seperti yang dilansir Cenderawasih Pos, Jumat (17/5).
Setyo menjelaskan penemuan kepemilikan BBM 1 juta liter itu memang ada hubungannya dengan rekening Rp 1,5 triliun yang dimiliki LS. Makanya, ia tidak main-main dengan kasus tersebut.
"Untuk rekening mencurigakan itu masih didalami, yang pasti terungkapnya rekening itu berasal dari penemuan BBM ilegal," pungkasnya. (ro/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merasa Dizalimi KPK, Terdakwa Korupsi Alquran Curhat Soal Cucu
Redaktur : Tim Redaksi