jpnn.com, JAKARTA - Polisi menyelidiki ratusan laporan penipuan penjualan tiket konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Rabu malam.
"Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan penyidikan, maupun upaya lainnya agar yang bersangkutan bisa mengembalikan uang tiket, apabila memang tidak dapat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA: Tertipu Calo Tiket Konser Coldplay, Sharena Delon Curhat Begini
Susatyo menyebut modus penipuan masih terus didalami, termasuk menelaah lebih dalam terkait kerugian yang dialami sejumlah korban.
"Memang modusnya ialah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan, kemudian dia berusaha mencarikan. Namun, sampai dengan hari H ini belum ada tiket yang bisa diberikan kepada pemesan tersebut," ujar Susatyo.
BACA JUGA: Penjual Tiket Palsu Konser Coldplay Ditangkap di Mampang Prapatan, Begini Modusnya
Selain itu, Polres Metro Jakarta Pusat mencatat sebanyak 400 orang yang menjadi korban penipuan pembelian tiket konser Coldplay dengan kerugian mencapai Rp 1,3 miliar.
"Kalau dilaporkan di Polres Jakarta Pusat penipuan atas 400 tiket. Kerugian kurang lebih total Rp 1,3 miliar dan beberapa juga masih ada di Polres Jakarta Pusat, itu pasti kami akan memeriksa dan klarifikasi kepada masing-masing korban tersebut," jelas Susatyo.
BACA JUGA: Debt Collector Gadungan Beli Ribuan Data Nasabah dari Aplikasi
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat bersama panitia konser Coldplay juga menyiapkan posko bagi masyarakat yang ingin melaporkan terkait pemalsuan tiket konser Coldplay atau bentuk penipuan lainnya.
Kepolisian dan panitia juga menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan jika ada kasus penipuan tiket konser ataupun pindai kode batang (scan barcode) yang tidak berfungsi.
Sebelumnya, sebuah unggahan sedang tren di media sosial X terkait aksi penipuan tiket konser Coldplay.
Dalam unggahan tersebut berisi tentang seorang wanita berinisial GDA melakukan penipuan terhadap calon penonton dengan modus menjual tiket konser.
"Dear All costumer, dan customer saya pribadi, mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang menimpa kita semua hari ini. Saya menginfokan teman-teman semua bahwa 'supplier' kami Ghisca Debora Aritonang telah melakukan 'scam'/penipuan terhadap kita dengan modus penjualan tiket konser 'compliment'," tulis tayangan yang diunggah dalam akun X tersebut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasto Bongkar Skenario Istana soal MK, lalu Sebut Nama Pratikno
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti